Ads

Minggu, 05 Februari 2023, Februari 05, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-10T05:06:32Z
BITUNG

Pemkot Bitung Gelar Upacara Adat Tulude 2023 di Pulau Lembeh Tuai Beragam Pujian


Foto : proses penjemputan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri selaku pemimpin daerah yang memiliki gelar adat I Yamang Bataha Lahansang Malintoi Maurits Mantiri (ist)



JOURNALTELEGRAF - Dipilihnya Pulau Lembeh menjadi lokasi pelaksanaan Upacara Adat Tulude 2023 mendapat banyak apresiasi dari masyarakat. Khususnya warga keturunan Nusa Utara di Kota Bitung.


"Satu kebanggaan bagi kami gelar Adat Tulude Pemkot Bitung dilaksanakan di Pulau Lembeh," kata Shri Bawenti Tatulus salah satu warga.



Sedangkan menurut Sekretaris Brigade Santiago Nusa Utara Kota Bitung ini, dipilihnya Pulau Lembeh tepatnya di Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan upacara Adat Tulude tahun 2023 menjadi momentum kebangkitan warga Nusa Utara dalam menjaga nilai nilai budaya sangat tepat.


"Warga keturunan Nusa Utara hampir 90 persen mendiami Pulau Lembeh dan pelaksanaan upacara Adat Tulude tahun ini menjadi sangat spesial karena kita seperti berada di rumah sendiri," ucapnya, Sabtu (4/2/2023).


Bang Polo, sapaan akrab pria yang juga dikenal sebagai salah satu pemerhati sosial masyarakat Kota Bitung ini menambahkan, pagelaran adat Tulude punya makna filosofi yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat Nusa Utara.





"Tulude bukan hanya sekedar upacara seremonial belaka, datang berpesta dan makan makan terus pulang tanpa makna. Upacara Adat Tulude adalah cara orang Sanger memaknai kehidupan dengan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas semua kehidupan yang diberikan selama setahun berlalu," jelasnya.


Kegiatan upacara adat Tulude ini juga dihadiri Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Sekda Kota Bitung, Rudy Theno dan Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, Ketua IKSSAT Kota Bitung, Forsman Dandel.


Sebagai informasi Upacara Adat Tulude merupakan salah satu kegiatan ritual budaya suku Sanger (Nusa Utara) yang menjadi agenda rutin tahunan pemerintah Kota Bitung yang masuk dalam calender of event pariwisata.



(Advertorial)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar