Ads

Minggu, 22 Januari 2023, Januari 22, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-21T16:25:19Z
BITUNG

KKSS Tidak Berpolitik Tapi 27 Ribu Warganya Paham, Pesan Ini Disampaikan Ruslan Abdulgani Usai Dilantik Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Bitung


Foto : proses pelantikan pengurus KKSS Kota Bitung (AL-JT)


JOURNALTELEGRAF - Pelantikan dan Pengukuhan Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS), Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), dan Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kota Bitung, Sabtu (21/1/2023) menjadi momentum bagi warga Sulawesi Selatan untuk bersatu padu ikut serta mendukung seluruh program pemerintah.


Hal ini disampaikan oleh Ketua KKSS Kota Bitung, H.Ruslan Abdulgani setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai kepada Journaltelegraf.


Haji Gani, begitu biasa sosok pria ini disapa menjelaskan bahwa KKSS terdiri dari empat sub etnis yang hidup menyatu dalam harmoni bersama masyarakat di Kota Bitung. Yakni, Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar.


"Dari berbedaan dan keragaman tapi satu dalam harmoni yang ada di dalam KKSS, IWSS dan IPSS siap bersinergi mendukung dan membanru program pemerintah Kota Bitung menjadikan Bitung Kota Digital, maju, religius dan hebat," kata Haji Gani.



Selanjutnya pria yang sedang menanti masa masa akhir berdinas di militer sebagai Anggota TNI AD ini menambahkan terkait rumor yang beredar bahwa KKSS melaksanakan pelantikan secara besar besaran pada momentum memasuki tahun politik.


"KKSS tidak pernah berpolitik, tapi KKSS mengetahui politik, ini kita buktikan dengan adanya tiga kader KKSS di Kota Bitung yang duduk sebagai anggota dewan. Ada pak Ramlan Ifran, pak Yusuf Sultan dan pak Ahmad Syafrudin Ila," jelasnya.


Dengan banyaknya potensi yang dimiliki KKSS, menurut Ruslan Abdulgani, tentu hal tersebut harus dimaksimalkan. Termasuk potensi di dunia politik.


"Kami punya kurang lebih 13 persen warga KKSS dari total penduduk Kota Bitung sesuai hasil sensus 2010 dan itu tentu sebuah kekuatan yang jika dimaksimalkan dalam berbagai sektor," pungkasnya.



Reporter/Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar