Ads

Rabu, 25 Januari 2023, Januari 25, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-24T18:02:50Z
HUKRIMPapua

Kecam Aksi Pembakaran Perempuan Paruh Baya, Plt Ketua KNPI Kota Sorong Desak Pihak Keamanan Tangkap Pelakunya


Foto : pembakaran seorang perempuan paruh baya di Kota Sorong (tangkapan layar)


JOURNALTELEGRAF  - Aksi pembakaran yang dilakukan terhadap seorang perempuan paruh baya di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya viral di berbagai platform media sosial, Selasa (24/1/2023).


Aksi ini kemudian mendapat tanggapan serius dari Plt Ketua DPD KNPI Kota Sorong Sofyan Saman.


Bang Opan, sapaan akrab Sofyan Saman  melalui peaan whatsapp menyampaikan peristiwa pembakaran seorang ibu yang diduga pelaku penculikan anak menurutnya adalah perbuatan yang tidak berprikemanusiaan.


"Itu adalah perbuatan yang tidak berperikemanusiaan oleh karena itu kami meminta kepada aparat menangkap semua pihak yang terlibat dalam kejadian itu," tegasnya.

Foto : Sofyan Saman, Plt Ketua KNPI Kota Sorong (ist)


Menurut Bang Opan, kejadian itu dipicu maraknya berira penculikan anak yang beredar di tengah masyarakat.


"Kami berpendapat bahwa kejadian ini dipicu oleh kepanikan di tengah masyarakat yang terjadi akibat masifnya berita penculikan anak yang beredar di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.


Selanjutnya Bang Opan menyesalkan lambannya pihak keamanan dalam hal ini kepolisian memberikan informasi atau pun himbauan terkait apakah di Sorong ada kasus penculikan anak.


"Seharusnya dari awal pihak keamanan memberikan keterangan resmi apakah benar di Sorong terjadi kasus penculikan anak, serta harus ada himbauan yang dapat menenangkan masyarakat, karena kita tahu bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat cepat termakan dan ikut menyebarkan berita berita yang belum pasti kebenarannya," ujarnya.


Dia juga meminta seluruh pihak yang ada di Kota Sorong maupun seluruh wilayah Provinsi Papua Barat Daya  untuk serius menanggapi persoalan ini.


"Kami minta untukk pihak berwajib dan semua pihak yang berkompeten menseriusi kejadian ini agar tidak lagi terjadi hal yang sama," pungkasnya.



Reporter : Ronaldo Letsoin

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar