Ads

Rabu, 11 Januari 2023, Januari 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-12T12:45:26Z
Nusa UtaraSangihe

APBD TA 2023 Alami Penurunan, Tamuntuan Rela 'Ngemis' Ke Pusat Demi Sangihe

 

Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan Ketika Mengunjungi Kementerian Sosial RI di Jakarta.



JOURNALTELEGRAF - Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami penurunan pada Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari APBN ke APBD menjadi 769,9 miliar rupiah. Sementara untuk dana transfer pemerintah pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami kenaikan sebesar 17,2 miliar rupiah dari tahun sebelumnya sehingga menjadi 511,4 miliar rupiah.


Namun meski begitu, untuk tahun 2023 terdapat kebijakan fiskal terkait Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMK.07/2022 tentang Indikator Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum Bagian Dana Alokasi Umum yang Ditentukan Penggunaannya Tahun Anggaran 2023. DAU peruntukan yang dimaksud adalah untuk bidang pendidikan, kesehatan, PUPR, Kelurahan dan PPPK.


Sedangkan untuk DAU Bebas Pemerintah Daerah dibebankan dengan kewajiban untuk membayar hutang PEN, dimana pada tahun 2023 bunga hutang yang harus dibayarkan sebesar 12,5 miliar rupiah. Lalu memasuki tahun 2024 nanti, sudah akan dimulai membayar kewajiban pokok ditambah dengan bunga pinjaman.


Hal ini dinilai akan cukup berat bila mengingat pada tahun 2024 juga akan diperhadapkan dengan persiapan menghadapi Pemilu dan Pilkada. Maka untuk tahun anggaran 2023 Pemda pun diwajibkan mengalokasikan dana sebesar 15 miliar untuk persiapan tersebut.


Diperhadapkan dengan situasi keuangan yang ada saat ini, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan tetap berupaya mengajak semua Perangkat Daerah dan Unit Kerja untuk dapat memanfaatkan dengan optimal anggaran 2023, dengan memprioritaskan program kerja yang mensejahterakan masyarakat.


Disamping itu pula, Tamuntuan juga berupaya melakukan lobby atau pengusulan permintaan daerah agar berbagai program kegiatan Pemerintah Pusat dapat menyentuh masyarakat yang ada di daerah perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe.


Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain :

1. Mengusulkan pengalihan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jamkesda ke PBI APBN Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2023 melalui Kementerian Sosial RI di Jakarta pada Senin, 9 Januari 2023, sehingga dengan dialihkannya PBI dengan anggaran APBN maka anggaran yang semula digunakan untuk Jamkesda dapat dialihkan Pemda untuk kebutuhan lainnya.


2. Mengajukan beberapa proposal ke Badan Pangan Nasional RI terkait ketahanan pangan daerah pada Senin, 9 Januari 2023. Hal ini juga dilakukan dalam rangka menghindari terjadinya kerawanan pangan daerah di tengah isu krisis pangan yang mungkin saja terjadi di Indonesia tahun 2023.


3. Menyampaikan permintaan ke Kementerian Perhubungan RI terkait kontinuitas Tol Laut untuk menghindari terjadinya inflasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2023, serta melakukan rapat bersama dengan Tim Kementerian Perhubungan RI dan PT. Pelni Pusat pada Selasa, 10 Januari 2023 terkait peluang kemudahan yang dapat diperoleh para pengusaha Sangihe melalui jalur laut untuk mengangkut bahan pokok dan material lainnya, sehingga dapat lebih efisien dalam hal waktu dan biaya. Di samping itu Penjabat Bupati tetap meminta agar jalur transportasi yang menghubungkan pulau-pulau perbatasan dapat lebih ditingkatkan dalam hal kelancaran operasional,  sehingga hal inipun tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi sosial masyarakat yang ada di perbatasan.


Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan mengatakan bahwa di tahun 2022 kita telah mencatat berbagai capaian melalui program kerja yang ditujukan untuk mensejahterakan masyarakat, namun masih banyak pula kebutuhan masyarakat yang harus kita perjuangkan, maka untuk tahun 2023 sekalipun dengan anggaran yang lebih sedikit namun tidak menyurutkan semangat Pemerintah untuk memperjuangkan kesejahteraan yang berhak dimiliki oleh masyarakat Sangihe.


Karena itu, Tamuntuan meminta kepada para Kepala Perangkat Daerah dan segenap jajaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe agar selalu optimal dalam pelaksanaan program kerja dan aktif melahirkan berbagai inovasi agar kita tidak hanya terpaku pada besar kecilnya anggaran yang ditransfer oleh Pemerintah Pusat.


"Kita punya Sumber Daya Alam yang menjadi kekayaan dan berbagai peluang untuk dapat kita jadikan sumber Pendapatan Asli Daerah. Jadi Saya minta kita semua dapat jeli dan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas untuk Sangihe yang lebih, maju, sejahtera dan berkualitas," harapnya.



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar