Ads

Minggu, 18 Desember 2022, Desember 18, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-18T03:08:17Z
EKONOMI & BISNISNASIONAL

Sebanyak 70.000 Ton Beras Impor Tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk, Zulkifli Hasan Sebut Ikhtiar Jaga Stok Jelang Nataru

Foto : Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat meninjau beras impor yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta (ist)


JOURNALTELEGRAF - Harga beras mengalami kenaikan sejak Agustus 2022, Per 14 Des 2022, rata-rata nasional harga beras medium Rp11.100/kg, naik 1,85% dari bulan lalu dan beras premium sebesar Rp13.000/kg, naik 1,56% dari bulan sebelumnya.


"Kita tahu bahwa beras menyumbang inflasi 4 bulan berturut-turut sejak Agustus sampai November, dan puncaknya pada September sebesar 0,04%," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Jumat (16/12/2022).


Disamping itu kata Zulkifli Hasan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) juga rendah yakni 239.338 ton, terendah dalam 5 tahun terakhir. Disebabkan karena penyerapan beras oleh BULOG pada periode panen raya (Januari – Juni 2022) hanya sebesar 550.134 ton. Atau merupakan serapan terendah dalam 5 tahun terakhir.


Jumlah penyerapan beras untuk CBP dan komersial oleh BULOG s.d. Minggu ke-1 Des 2022 sebesar 965.256 ton, masih 58% dari target 1.661.500 ton.


"Impor beras kali ini dilakukan untuk mengatasi stok yang kurang tersebut. Kemendag telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) sebesar 200.000 ton s.d. akhir 2022. Dimana hari ini telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 70ribu ton,' ujarnya Zulhas sapaan akrab Menteri Perdagangan saat meninjau langsung di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.


Selanjutnya menurut Menteri Perdagangan, masih ada 300.000 ton sisa alokasi impor yang rencanannya akan dilakukan pada awal tahun 2023 mendatang.


"Sisa alokasi 300.000 ton menjadi rencana alokasi impor awal 2023 s.d Februari sebagaimana hasil Rakortas 8 Nov 2022," pungkasnya.



Editor : Ewin Agustiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar