Ads

Rabu, 23 November 2022, November 23, 2022 WIB
Last Updated 2022-11-23T08:53:35Z
ARTIKEL

Ironi Negeri Paling Malas Baca Buku Tapi Juara Berkicau di Media Sosial


#literasi
Foto : ilustrasi 


JOURNALTELEGRAF - Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Bahkan menurut data UNESCO, Indonesia berada diururan kedua terbawah soal literasi dunia.


Saking memprihatinkannya, minat baca Indonesia hanya 0,001 persen alias setiap 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca.


Bahkan sebuah riset berbeda yang bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.


Tapi yang mengherankan, sebuah lembaga riset digital bernama Emarketer bahkan menempatkan Indonesia sebagai negara paling cerewet di media sosial. Menurut lembaga ini, 60 juta orang pengguna gadget di Indonesia dan setiap hari mereka berada didepan layar telpon pintar tersebut tidak kurang dari 9 jam.


Jakarta menjadi kota paling cerewet di dunia maya dengan 10 juta twit atau kicauan di twitter tiap harinya. Itu belum termasuk media sosial lainnya melibih Tokyo dan New York.


Nah, tentu kita pasti akan membayangkan, seperti apa jadinya jika dengan, ilmu minimalis karena kurangnya membaca,  tapi sangat suka menatap layar gadget berjam-jam, ditambah paling cerewet di media sosial pula. Jangan heran jika Indonesia jadi sasaran empuk untuk info provokasi, hoax, dan fitnah. Kecepatan jari untuk langsung like dan share bahkan melebihi kecepatan otaknya. Padahal informasinya belum tentu benar, provokasi dan memecah belah NKRI.


Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar