Foto : aplikasi Sipol KPU
JOURNALTELEGRAF - Carut marut data keanggotaan partai politik calon peserta Pemilu 2024 menjadi perhatian salah satu warga Kota Bitung, Tennie Wior.
Menurut Tennie, banyaknya masyarakat yang namanya masuk dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) tanpa mereka ketahui adalah sebuah kejahatan demokrasi. Hal ini terungkap pasca tahapan Verifikasi Faktual dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Bagaimana kita bisa percaya parpol kalau dari awal saja sudah curang begini kepada masyarakat," katanya kepada Journaltelegraf.com, Rabu (26/10/2022).
Dia bahkan berharap, Bawaslu dan KPU Kota Bitung mengungkap kepada publik partai politik mana saja yang telah melakukan pencaturan nama tanpa konfirmasi.
"Ini adalah bukti kaderisasi di partai politik tidak berjalan, untuk mengisi 200 orang menjadi anggota saja mereka harus memasukkan nama masyarakat secara diam diam," jelasnya.
Lanjutnya, kepercayaan publik terhadap partai politik akan semakin tergerus jika hal seperti ini terus dipertontonkan di negeri ini.
"Kita mau percaya bagaimana mereka saat menjadi wakil kita di parlemen, jika sejak awal saja untuk meloloskan parpol sudah tidak jujur," ujarnya.
Seperti diketahui, sembilan partai politik calon peserta Pemilu 2024 sementara diverifikasi secara faktual keanggotaannya.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar