JOURNALTELEGRAF - Bawaslu Kota Bitung resmi mengumumkan hasil Tes Tertulis Online Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Selasa (18/10/1022).
Sebanyak 58 Calon Panwascam dinyatakan lolos Tes Tertulis Online dari delapan kecamatan se Kota Bitung dan selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Yaitu, Tes Wawancara.
Namun, Syarif Lawendatu salah satu Tokoh Masyarakat Kota Bitung kepada Journaltelegraf.com, Kamis (20/10/2022) mengatakan bahwa ada Calon Panwascam yang lolos Seleksi Tertulis yang dinilainya bermasalah.
"Ada Calon Panwascam yang lolos tapi saya anggap bermasalah. Yang pertama kesehatannya tidak menunjang karena yang bersangkutan mengalami sakit asam urat sudah akut dan kakinya sudah bocor, itu pasti akan bermasalah pada kinerja Panwascam nantinya. Untuk surat keterangan dokter yang keluarkan juga perlu kita pertanyakan," kata Syarif.
Dia juga menyebut calon itu memiliki track record buruk saat menjadi Panwascam pada Pemilu sebelumnya.
"Pada tahun 2019 dia dianggap tidak netral dan banyak dikelukan para caleg saat itu karena sering kedapatan dengan caleg yang diketahui memiliki finansial banyak. Bahkan saat Pilwako dia juga sering bersama dengan pasangan calon walikota secara sendiri bukan dalam hal tugas," jelasnya.
Syarif mengingatkan kepada Bawaslu Kota Bitung untuk menjaga integritas dan netralitas pada Pemilu 2024 mendatang agar melakukan seleksi dengan baik.
"Netralitas dan integritas Bawaslu Kota Bitung yang menjadi pertaruhan jika pada Pemilu 2024 nanti, Panwascam yang mereka seleksi saat ini mendapat masalah," pungkasnya.
Deiby Londok, Ketua Bawaslu Kota Bitung mempersilakan masyarakat yang punya bukti dan menemukan ada Calon Panwascam yang bermasalah untuk memasukkan tanggapan ke Bawaslu.
"Ada ruang tanggapan masyarakat," katanya singkat.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar