Ads

Jumat, 07 Oktober 2022, Oktober 07, 2022 WIB
Last Updated 2022-10-07T09:27:38Z
Nusa UtaraSangihe

Oknum Aleg Bantah Terobos Operasi Zebra Samrat, Polisi : Dia Tidak Berhenti

 

Kasatlantas Polres Kepulauan Sangihe Bersama Anggota Saat Melaksanakan Operasi Zebra Samrat 2022 di depan Polres Kepulauan Sangihe.



JOURNALTELEGRAF - Oknum Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe berinisial DRT yang diduga menerobos Petugas dari Satlantas Polres Kepulauan Sangihe saat tengah melakukan Operasi Zebra Samrat 2022 pada Rabu,(05/10/2022) akhirnya memberikan tanggapan atas tindakannya.


DRT ketika dikonfirmasi awak media, Jumat,(07/10/2022) menyatakan bahwa Dirinya tidak diberhentikan oleh petugas Satlantas Polres Kepulauan Sangihe saat melewati Operasi Zebra Samrat tersebut.


"Saya tidak ditahan untuk diperiksa, ada empat orang anggota satlantas pada saat itu dan kecepatan saya hanya berkisar 10 km. Saya tetap merasa tidak menerobos operasi tersebut," tegasnya


Akibat tindakan dari Oknum Aleg tersebut, Satlantas Polres Kepulauan Sangihe pun sempat mendapat kritikan dari masyarakat, seakan tidak tegas saat melakukan operasi. Namun berdasarkan penuturan dari Kasatlantas Polres Sangihe, IPTU M Erza Nasution, sesuai informasi yang disampaikan oleh anggota Satlantas yang bertugas saat itu, menyatakan bahwa Oknum Aleg tersebut memang tidak memberhentikan kendaraannya saat coba ditahan oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan.


"Informasi dari petugas, anggota kami yang memang bersua langsung, mereka mengatakan bahwa sempat melakukan tindakan pemberhentian untuk pemeriksaan namun kendaraan tersebut tidak berhenti, malah langsung berjalan lurus," terang Kasatlantas.


Terpisah, Salah satu petugas anggota Satlantas Polres Kepulauan Sangihe yang bersua langsung menerangkan bahwa saat itu dia melakukan tugasnya sesuai SOP, dimana memberhentikan kendaraan yang lewat untuk dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan kendaraan dan pengendara, tanpa mengetahui siapa yang mengendarai kendaraan tersebut.


"Kita memang melaksanakan tugas sesuai SOP, dimana melakukan pemberhentian setiap kendaraan yang melintas saat operasi untuk dilakukan pemeriksaan tanpa mengetahui siapa yang mengendarai kendaraan tersebut, namun terkait salah satu kendaraan yang kini diketahui milik oknum anggota legislatif tersebut, memang benar sempat kami coba berhentikan namun kendaraan itu tidak berhenti dan terus berjalan menerobos, sehingga kami pun tidak bisa berbuat apa-apa, mau palang di tengah juga takut, bisa saja kena tabrak," jelasnya.


Tindakan dari Oknum Anggota Legislatif tersebut pun mendapat perhatian dari berbagai pihak. Sebagian orang yang enggan namanya dipublikasikan, menilai bahwa baiknya sebagai wakil rakyat belajar rendah hati dan patuh terhadap peraturan dan ketentuan seperti operasi lalu lintas saat ini.


"Saat itu kami pun dapat informasi bahwa ada juga anggota legislatif lain, yakni Pak Michael Thungari Wakil Ketua II DPRD Sangihe yang kendaraannya ditahan lalu berhenti mengikuti prosedur, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh pihak Satlantas Polres Kepulauan Sangihe dan setelah itu melanjutkan perjalanan. Dan itu baru tindakan yang benar, menghormati polisi yang sedang bertugas," ujar mereka.


"Baiknya sebagai wakil rakyat, dia meminta maaf saja bila khilaf dengan apa yang dilakukannya, entah itu disengaja atau tidak disengaja," sahut yang lainnya.



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar