JOURNALTELEGRAF - Tidak terasa hampir tiga tahun usia mu, bagi orang lain mungkin itu waktu yang masih sangat singkat. Tapi bagi kami rentang tiga tahun merupakan jalan terjal yang berliku.
Menggeluti dunia jurnalisme sejak 2013, berganti media menjadi sebuah fenomena bagi banyak wartawan kala itu tak terkecuali saya, apatah lagi media siber makin menjamur bak jamur yang tumbuh dimusim penghujan.
Waktu terus berjalan tanpa bisa dihentikan meski sejenak, dan perjalanan dalam mengarungi kerja kerja jurnalis pun tetap berjalan. Hingga tiba dimasa "godaan" datang.
Yaa, "godaan" itu datang dalam bentuk imajinasi jabatan publik di sebuah institusi yang dibentuk negara untuk menjadi "Pengadil" di pesta demokrasi negeri ini. Namun, mimpi duduk manis dalam ruangan dingin ternyata pupus usai bercokol diurutan ketujuh dan harus puas berada dalam jejeran daftar pemain pengganti.
Aktifitas pun kembali ke relnya, liputan dan berburu berita dimana kemudian tak terduga bertemu dengan seseorang yang punya secuil kepentingan pribadi bersedia memberi jalan melalui pendanaan untuk melahirkan sebuah perusahaan pers bernama PT.Journal Telegraf Mediatama sebagai tonggak berdirinya Journaltelegraf.com yang pada 7 November 2022 akan berusia 3 tahun. Tanggal dan bulan "Sakral" sebagai hadiah Ulang Tahun sang "Bidadari Surga" yang tak lelah berada disamping meski gelombang tiada henti menerjangnya. Sedangkan nama media ini terinspirasi dari salah satu media Sulawesi Utara dimana saya banyak belajar dan diajarkan sebagai "Petarung" oleh sang mentor sekaligus pemilik Telegrafnews.co.
"Godaan" kemudian kembali datang, sebuah organisasi kepemudaan berbasis agama terbesar kedua negeri ini pun menjadi magnet pemikat dengan satu tujuan, popularitas dan jejaring. Disini impian itu menjadi nyata dan mendapat tugas baru untuk membawa organisasi tersebut untuk terus berlomba lomba dalam kebaikan sambil tetap menulis dan mempublikasikan berita lewat Journaltelegraf.com.
Tugas Wartawan sekaligus menjadi "Pengadil" tingkat kecamatan berjalan beriringan dengan banyak cobaannya pun dilakoni "Pileg 2019" dan "Pilkada 2020".
Belum tuntas memimpin diorganisasi dengan beragam dinamika ditambah tugas tugas jurnalisme yang terkadang bingung menentukan angle berita akibat derasnya konflik kepentingan dalam diri seorang Wartawan sekaligus Aktivis, tiba tiba sebuah "bom atom" berdaya ledak tinggi mampir dengan tawarkan sangat menggiurkan meski dengan masa depan yang tak pasti. Yakni, Panggung politik praktis.
Ya, tawaran mengurus sebuah "Kendaraan" politik baru yang digagas oleh seorang tokoh reformasi, seperti turun dari langit dan tak mampu ditolak karena adrenalin politik yang sempat tertanam sejak belasan tahun sebelumnya membuat "Kendaraan" ini resmi saya nahkodai dan ternyata ini menjadi titik balik dari 41 tahun keseluruhan perjalan kehidupan di dunia ini.
Dua kata. yaa "Gagal Total" dengan rangkaian cibiran, cemooh, gunjingan, dan rasa kasihan dan stres tingkat tinggi keluarga silih berganti antri mengiringi kegagalan itu. Tapi, semua menjadi rahasia perjalanan spritual manusia di bumi yang hanya diketahui oleh pemilik sang rahasia.
Berangkat dari "Gagal Total" itu lah kemudian mengembalikan saya ketitik dimana Wartawan adalah sebuah profesi paling istimewa dan syarat dengan nilai nilai kemanusiaan yang universal untuk dipijak dan pilihan itu setiap detik terus menguat tanpa bisa dihentikan oleh siapa pun.
Kini, setelah sembilan tahun berjuang melewati tanjakan penuh duri di dunia jurnalistik dengan beragam cobaan dan rintangan serta godaan, hati membulatkan tekadnya untuk terus berjalan di rel yang sama hingga tiba di stasiun terakhir dimana masinis akan turun bersama seluruh penumpang berjalan kesatu arah, "Rumah".
Selamat jelang tanggal lahir Journaltelegraf.com 7 November 2019 - 7 November 2022 tetap bertahan dengan "Lugas Mengabarkan Fakta" agar mereka bisa terus tersenyum meski ditengah badai yang belum pasti kapan akan berakhir tapi yakin akan selesai.
Arham Licin
Founder Journaltelegraf.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar