Ads

Senin, 03 Oktober 2022, Oktober 03, 2022 WIB
Last Updated 2022-10-03T11:59:44Z
EKONOMI & BISNIS

Inflasi Sulawesi Utara Masih Aman Diangka 4 Persen



Foto : Gerakan nasiinal Pengendalian Inflasi Pangan (ist)


JOURNALTELEGRAF - Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengikuti Kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi, Maluku dan Papua Oleh Bank Indonesia, Senin (3/10/2022) di salah satu hotel di Kota Manado.


Deputi Bank Indonesia, Aida S Budiman dalam kegiatan ini menjelaskan Gerakan Nasional Pengendaian Inflasi Pangan adalah tindak lanjut dari arahan presiden yaitu untuk menjaga perekonomian kita, dari ketidakpastian global. 


"Semua indikator di dalam negeri yang dipantau, seperti pertumbuhan perekonomian, sektor eksternal, serta UMKM masih berjalan dengan baik. Inflasi Provinsi Sulawesi utara, masih dibawah 4% dan semoga tetap terjaga," kata Aida.


Kedepan panjut Aida, tekanan inflasi masih akan terus berlanjut disertai harga pangan dan energi yang masih mengalami peningkatan.



"Kami melihat kedepanya tekanan inflasi masih terus berlanjut serta harga pangan dan energi masih mengalami peningkatan. Untuk itulah kenapa GNPIP penting agar Indonesia dapat terus mengembangkan ekonomi menuju Indonesia maju, harga pangan terkendali dan rakyat sejahtera," ucapnya.


GNPIP sendiri sudah dilakukan di 32 kantor perwakilan dan akan terus berlanjut di 46 kantor perwakilan Bank Indonesia.



Gubernur Sulawesi Utara, Olly Domdokambey dalam sambutanya menjelaskan bahwa apa yang sudah disampaikan dalam GNPIP ini agar dapat terlaksana dengan baik didaerah Sulawesi, Maluku dan Papua. 



"Kita bersyukur bahwa sebagian negara-negara besar dunia tingkat inflasinya mencapai 10% namun untuk daerah Sulawesi Utara sendiri masih diangka 4% ini tidak lepas dari pekerjaan bersama kita," jelas Olly.



Olly juga menyebut sinergitas pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang selama ini bekerja bersama-sama serta peran perbankan di Sulawesi Utara yang mensupport kegiatan ekonomi demi menjaga inflasi. 



"Dampaknya kita rasakan, pertumbuhan ekonomi masih baik walaupun secara global ekonomi melemah. Saya yakin, kita bisa mencapai 6% diakhir tahun ini karena semester kedua kemaren pertumbuhan ekonomi kita adalah 5,9%. Dalam rangka pengendalian Inflasi nasional 2022, Presiden mengarahkan perlunya mengedepankan sinergi dan komitmen bersama antara Tim pengendali inflasi Pusat dan Daerah," jelasnya.



Gubernur pun mengajak kepada masyarakat Sulawesi Utara, agar terus menjalankan gerakan marijo bakobong, serta memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang ada untuk ketahanan pangan daerah. 



Reporter/Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar