JOURNALTELEGRAF - Kisruh yang terjadi di arena Musyawarah Keluarga Besar I (MKB) Forsa Warkop Kota Bitung dinilai mencedarai demokrasi dan melukai rasa persaudaraan yang selama ini digaungkan oleh seluruh anggota.
Bahkan, menurut Hasan Suga salah satu anggota senior Forsa Warkop, kejadian itu seperti menampar nama yang tercantum dalam organisasi "Forum Persaudaraan".
"Kita sepakat gunakan nama Forum Persaudaraan, tapi dengan kejadian ssmalam sama saja kita telah melempar kotoran ke diri sendiri, ini sungguh memalukan," kata Hasan Suga yang huga adalah Anggota DPRD Kota Bitung lewat sambungan telpon dari Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (1/10/2022).
Hasan menambahkan, Forsa Warkop adalah wadah bagi seluruh elemen tanpa pandang bulu.
"Dari Forsa Warkop kita belajar keragaman dan membangun rasa toleransi yang tinggi, hanya karena persoalan yang seharusnya bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan tapi justru kita pertontonkan kepada masyarakat sifat arogansi," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemilihan Ketua Umum Forsa Warkop periode 2022-2027 yang berakhir tanpa menghasilkan keputusan final, akan dilaporkan kepada Ketua Dewan Pembina, Maurits Mantiri yang juga adalah Wali Kota Bitung.
Reporter/Editor : Arham dila Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar