JOURNALTELEGRAF - Kehadiran Perumda Pasar dinilai sebuah langkah yang baik untuk penataan pasar di Kota Bitung. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran, Senin (17/10/2022).
"Sebelum Perumda ada memang banyak persoalan terkait pasar di Kota Bitung, kita berharap kehadiran Perumda bisa mengatasi persoalan persoalan yang ada selama ini, termasuk bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah," kata politisi yang juga adalah Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Bitung.
Namun Ramlan juga menyentil ketidakbijaksanaan Dirut Perumda Pasar. Dimana menurutnya Direktur Utama sebeuah perusahaan harus mampu menjadi pemimpin di perusahaannya.
Ramlan memberikan contoh kasus yang dialami sejumlah pedagang, baik di Pasar Winenet maupun di Pasar Cita Maesa.
"Kasus yang dialami pak Haji Rauf di Pasar Winenet dan salah satu pedagang di Pasar Cita itu seharusnya tidak terjadi jika Dirut bijaksana, bayangkan pedagang yang sudah menempati lapak sejak lama bahkan sebelum Perumda hadir, tersingkir dan digantikan oleh pedagang lain," jelas Haji Olan sapaan akrab Ramlan Ifran.
Politisi dari Dapil Maesa ini juga meminta Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar dalam hal ini Wali Kota Bitung untuk mengevaluasi kinerja Dirut Perumda Pasar.
"Kalau boleh Dirut Perumda dievaluasi karena saya anggap tidak mampu memimpin perusahaan daerah tersebut," pungkasnya.
Di tempat terpisah, Anggota DPRD Kota Bitung dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Habriyanto Ahmad menyebut kehadiran Perumda Pasar justru mempermudah kepengurusan administrasi pedagang di pasar yang ada di Kota Bitung.
"Setahu saya kehadiran Perumda Pasar justru mempermudah segala bentuk pengurusan administrasi pedagang," kata HYA sapaan akrab politisi dari Dapil Girian-Madidir ini.
Sedangkan Dirut Perumda Pasar, Harto Kahiking yang dikonfirmasi dan diklarifikasi terkait sejumlah persoalan yang menerpah baik melalui pesan whatsapp, maupun sambungan telpon, Harto Kahiking belum memberikan tanggapan hingga berita ini dipublikasikan.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar