Ads

Sabtu, 24 September 2022, September 24, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-24T14:16:15Z
ADVERTORIALNusa UtaraSangihe

Kasih Ibu Tak Sebatas Kata, Tamuntuan Rela 'Begadang' Bersama Warga Perbatasan

Pj. Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, M.Kes di atas Kapal Sabuk Nusantara 95 dalam kunjungan kerja ke pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan.



JOURNALTELEGRAF - Kunjungan kerja perdana Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan ke pulau-pulau terluar yang ada di wilayah perbatasan meninggalkan beragam cerita. Di mana setiap kali menapaki kaki di pulau yang dikunjungi, Tamuntuan selalu memberi pesan dan meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat kepulauan terluar.


Rasa berkesan itu dimulai kala Tamuntuan mampir di wilayah Kecamatan Nusa Tabukan, yang di dalamnya membawahi 5 desa dari jajaran pulau-pulau kecil disekitarnya. Pada persinggahan pertama, kapal motor yang ditumpangi 'Sang Ibu' (Red : Tamuntuan) ternyata tidak bisa berlabuh langsung di pelabuhan karena kondisi air laut yang sedang surut. Namun kondisi itu tidak ikut menyurutkan kasih sayang dari Sang Ibu untuk menemui anak-anaknya yang ada di wilayah tersebut.


Tamuntuan pun rela naik tambangan atau perahu motor berukuran kecil untuk dapat hadir, bertemu dan menjawab kerinduan masyarakat. Hingga sampai waktu kunjungannya di pulau tersebut selesai, masyarakat pun masih terus menyapa seakan berharap dapat berjumpa kembali dalam kegiatan yang lain. Pada kesempatan itu, Tamuntuan menyalurkan beberapa bantuan bagi warga.


Pj. Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, M.Kes naik perahu tambangan ketika menyambangi masyarakat dari 5 desa di Kecamatan Nusa Tabukan.


Usai menyambangi wilayah Kecamatan Nusa Tabukan, Tamuntuan melanjutkan kunjungan ke wilayah Kecamatan Marore dengan menyambangi Pulau Matutuang. Hal yang tidak disangka-sangka dan menghadirkan kesan pun terjadi, Tamuntuan disambut dengan iring-iringan perahu pambout dan pakura (sejenis perahu motor berukuran kecil), sebelum akhirnya berlabuh di Pelabuhan Pulau Matutuang.


Penyambutan masyarakat Pulau Matutuang ternyata tidak hanya sampai pada pertunjukan atraktif dan penuh aksi dari para joki perahu pambout dan pakura, namun selepas Tamuntuan menginjakan kaki di pulau tersebut sambutan hangat dari masyarakat sangat terasa. Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan disambut secara adat dan diiring dengan tari-tarian tradisional beserta tabuhan tagonggong serta nyanyian tulus dari para siswa-siswi yang ada di pulau itu.


Ibaratkan kalimat bijak, yang menabur benih kebaikan akan menuai kebaikan pula. Hal inilah yang dirasakan dan terjadi antara Tamuntuan dan masyarakat Pulau Matutuang. Sambutan hangat mereka berhasil meluluhkan hati Sang Ibu hingga akhirnya kasih ibu sepanjang masa pun bertaut. Tamuntuan berjanji akan membangun kembali fasilitas kesehatan yang ada di pulau itu. Sebab dari pantauan langsung, Puskesmas Pembantu di pulau/desa tersebut telah rusak berat dan sudah tidak bisa digunakan lagi. Selain itu, ikut menambah tenaga kesehatan untuk membantu menjadi sebuah keharusan.


Tamuntuan memantau kondisi Puskesmas Pembantu di Pulau Matutuang, Kecamatan Marore.


Kunjungan Tamuntuan selanjutnya langsung menuju ke Pulau Marore, Kecamatan Marore. Pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina. Tepat di wilayah perbatasan Indonesia - Philipina, Tamuntuan pun bermalam. Dia bahkan rela 'begadang' demi menyerap aspirasi dan mendengar berbagai 'keterbatasan' yang ada di pulau perbatasan, secara langsung dipaparkan oleh Camat Marore mewakili masyarakat dari 3 Pulau di wilayahnya.


Semalam di Pulau Marore, Tamuntuan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari penjemputan secara adat hingga dikawal secara militer. Di mana sepanjang jalur dari pelabuhan sampai masuk ke wilayah desa atau lokasi pertemuan, rentetan prajurit bersenjata api dari TNI mengawal langsung rombongan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama Forkopimda. Selanjutnya Tamuntuan pun menyerahkan beberapa bantuan bagi masyarakat di Pulau Marore.


Tamuntuan dalam kesempatan itu juga, melangsungkan ibadah singkat bersama masyarakat di pulau perbatasan. Kemudian disusul dengan jamuan kasih yang disediakan oleh warga Pulau Marore secara bersama-sama. Seusai itu, Tamuntuan masih melanjutkan agenda rapat kerja bersama Forkopimda. Di mana mereka mendengar langsung penyampaian aspirasi dari warga. Kegiatan di perbatasan itupun berlangsung hingga larut malam, Tamuntuan bersama rombongan sampai rela 'begadang' agar bisa saling sapa dan melayani warga.


Moment Kebersamaan Pj. Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, M.Kes Bersama Anak-anak dan Para Lansia.


Keesokan harinya, Rabu,(21/09/2022) Rombongan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kawio, salah satu pulau yang masih berada di wilayah Kecamatan Marore. Di sana Tamuntuan harus rela menempuh jarak yang cukup jauh dari pelabuhan sampai ke desa tempat kegiatan dilaksanakan. Tamuntuan pun menyerahkan beberapa bantuan bagi masyarakat di Pulau Kawio.


Pukul 9.30 WITA, Kapal Sabuk Nusantara 95 yang ditumpangi Tamuntuan bersama rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Pulau Kawaluso, Kecamatan Kendahe. Penyambutan di pulau tersebut juga meninggalkan kesan mendalam bagi seorang Tamuntuan, sebab Dirinya bisa menyapa dan berinteraksi baik dengan anak-anak siswa - siswi hingga para lanjut usia (lansia). Tamuntuan pun meninggalkan jejak digital dengan mengabadikan momen tersebut melalui foto bersama. Di Pulau Kawaluso, Tamuntuan juga memberikan beberapa bantuan.


Kunjungan terakhir Tamuntuan bersama rombongan ialah Pulau Lipang, Kecamatan Kendahe. Meskipun sudah mengunjungi beberapa pulau sebelumnya, semangat seorang Ibu tak pernah pudar demi memupus rindu dari anak-anak tercinta. Tamuntuan bersama rombongan juga disambut dengan hangat dan mendapat jamuan kasih sebelum akhirnya kembali ke Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tak lupa Tamuntuan juga tetap memberikan bantuan kepada warga di pulau tersebut.


Sambutan hangat masyarakat di wilayah Kecamatan Nusa Tabukan


Sebelum benar-benar tiba di Kota Tahuna, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan yang selama ini 'dikira' selalu membatasi diri untuk berbaur dengan masyarakat ternyata tidaklah benar adanya. Sekira pukul 7 malam, Tamuntuan menyempatkan diri keluar dan menyapa para penumpang serta rombongan di kapal yang ikut bersamanya. Hingga akhirnya, melaksanakan wawancara singkat bersama para insan pers yang ikut serta mengawal dan mendampingi kegiatan dr Rinny Tamuntuan ke pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan.


"Memang ada banyak hal yang telah kami dengar langsung dari masyarakat yang ada di tiap-tiap pulau di wilayah perbatasan, baik di wilayah Kecamatan Nusa Tabukan, Kecamatan Kendahe maupun Kecamatan Marore. Semuanya akan jadi prioritas kami sebagai wujud implementasi dari apa yang diharapkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam nawacita-nya yakni membangun dari perbatasan," ungkap Tamuntuan.


"Namun bila kita melihat secara spesifik akan kebutuhan masyarakat di tiap wilayah kepulauan tersebut, antara lain ketersediaan stok pangan aman dan sarana prasarana pendukung pelayanan kesehatan. Akan tetapi hal-hal lain yang menjadi usulan, telah kami catat dan upayakan untuk bisa semuanya terealisasi," pungkasnya.


Kegiatan Pj. Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan, M.Kes di Pulau Marore 


Kunjungan kerja Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan ke 3 kecamatan terluar dan 10 desa di wilayah pulau-pulau perbatasan berlangsung baik dan berkesan.


"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Bupati telah hadir dan bertemu kami warga masyarakat di kepulauan, semua apa yang menjadi kerinduan kami, kami ikut mendukung dan mendoakan kiranya Ibu Bupati bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat perbatasan," tutur beberapa warga pulau senada.



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar