Ads

Kamis, 08 September 2022, September 08, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-12T01:36:07Z
Sulawesi Tengah

Disela Sela Pelantikan Kades, Delis Perkenalkan Aplikasi Sistem Bantuan Mahasiswa


Ketua TP-PKK Kabupaten Morut Febriyanthi H.D.J Hehi, S.Si, Apt., Wakil Ketua TP- PKK Kabupaten Morut Widyawati M. Djira, Camat Mamosalato Howard A. Lario, Forkopimcam, Kepala Desa bersama Istri, Ketua BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta sejumlah undangan lainnya.(foto : Artomo)



JOURNALTELEGRAF-Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS Lantik 9 (Sembilan) Kades di Kecamatan Mamosalato Hasil Pilkades Serentak Kabupaten Morowali Utara Masa Bakti 2022-2028 di Gedung Serbaguna Kecamatan Mamosalato, Kamis (08/09/2022).

Adapun nama-nama Kades yang dilantik yaitu Nero Ria Kades Uepakatu, Yosafat Nau Kades Lijo, Ronaldo Kades Parangisi, Sulwinsis Dowo Kades Menyo'e, Useng Sanusi Kades Tanasumpu, Samsudin Galendo Kades Tananagaya, Abdul Majid Kades Momo, Abdul Asyir Kades Kolo Atas dan Abdul Rauf Binangkari Kades Pandauke.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K. S.Pd, M.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara Hj. Megawati Ambo Asa S.Ip, Wakil Ketua II DPRD Morowali Utara Moh. Safri M.Pdi, Kapolres Morowali Utara yang diwakili oleh Kapolsek Subsektor Mamosalato Ipda Rustanto, Perwakilan Dandim 1311 Morowali yang diwakili oleh Danramil 06 Bungku Utara Sertu Kamal, Asisten I Bidang Pemerintahan Drs. Victor A Tamehi, Kadis PMD Drs. Andi Parenrengi, para pejabat Eselon II dan III lingkup Pemkab Morut.


"Ini merupakan kegiatan pelantikan tahap ke-3 dari beberapa tahap pelantikan yang sudah direncanakan oleh Pemda Morut," kata Delis dalam sambutan.

Selain mengucapkan selamat kepada para Kades yang baru saja dilantik, Bupati Delis juga meminta kontribusi dari para Kades beserta masyarakat yang ada di desa untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi yang sedang terjadi akibat dikuranginya subsidi BBM, subsidi listrik serta subsidi-subsidi lainnya.

Berdasarkan hasil Rakor Pengendalian Inflasi Tingkat Provinsi yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu, maka seluruh kepala desa yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah diwajibkan untuk menanam cabe minimal 1 Hektar. Baik itu cabe rawit, cabe keriting, maupun varian cabe lainnya. Tanaman cabe sendiri dipilih karena selain mudah ditanam, komoditi ini dapat menyumbang inflasi atau kenaikan harga barang yang ada di Indonesia.

"Tim Penggerak PKK bersama Dinas Pertanian dan seluruh kelompok tani yang ada di desa wajib menanam cabe minimal 1 hektar sebagai bagian dari kontribusi untuk menekan kenaikan harga komoditas pangan di wilayah Republik Indonesia,"kata Delis.

Selain itu, cara lain yang ditempuh untuk menekan laju inflasi yaitu pemerintah akan mengeluarkan keputusan bersama untuk penyesuaian anggaran alokasi APBD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan juga APBD Kabupaten Kota di seluruh wilayah Indonesia.

"Anggaran pendapatan dan belanja Desa ini nantinya ditujukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan prioritas utama yang ada di desa," ucapnya Delis.

Setelah selesai melantik, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain pemberian sumbangan berupa bahan bangunan dari Bupati untuk pembangunan Pura di Desa Tananagaya

Juga bantuan lain yang merupakan hasil Pokok Pikiran (Pokir) dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara yaitu penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah untuk pembangunan Mushala Al Khairat di Dusun 3 Pandauke, pemberian pakaian pendeta secara simbolis kepada perwakilan gereja di Kecamatan Mamosalato, serta bantuan baju pengajian untuk ibu-ibu anggota pengajian yang ada di Kecamatan Mamosalato.


Nantinya keseluruhan bantuan tersebut disalurkan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali Utara.


Diakhir kegiatan, Bupati melakukan Launching Aplikasi Sistem Bantuan Mahasiswa. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis digital yang dirancang oleh Pemda Morut dalam hal ini Dinas Pendidikan Morut untuk mensukseskan program Morut Cerdas.


Delis menjelaskan, aplikasi ini sendiri bertujuan agar seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Morowali Utara dapat tercatat dengan baik, guna pemerataan penerimaan bantuan dana pendidikan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah.

"Kami berharap Aplikasi ini dapat mendata dengan baik seluruh Mahasiswa yang berasal dari Morowali Utara. Mahasiswa Morut tidak perlu repot lagi untuk mendaftar di Dinas Pendidikan untuk mendapatkan bantuan," paparnya.


Kata Delis, Cukup dengan mengunduh aplikasi ini di ponsel lalu melengkapi data diri serta mengunggah berkas-berkas yang dipersyaratkan, tanpa melibatkan orang tua lagi.


"Apabila data mahasiswa telah tercatat, maka otomatis bantuan dana pendidikan yang telah disiapkan oleh Pemda dapat diterima secara merata dengan baik oleh mahasiswa," pungkasnya.

Reporter:Artomo lagaronda
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar