Ads

Rabu, 07 September 2022, September 07, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-07T23:55:50Z
Sulawesi Selatan

Aksi GMKI Makassar Bawa 7 Isu Lanjutan




JOURNALTELEGRAF-Melanjutkan aksi demonstrasi 5 September 2022 lalu Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Makassar laksanakan aksi lanjutan. Aksi lanjutan kali ini dilakukan dengan menutup full Jalan Gunung Bawakaraeng untuk kembali merespon terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang mulai berlaku per-3 September 2022.

Dalam aksi demonstrasi kali ini Silwan selaku Jendral Lapangan (Jendlap) menjelaskan bahwa GMKI selain membawa grand isu TOLAK KENAIKAN HARGA BBM SUBSIDI juga membawa beberapa isu turunan. "Aksi kami kali ini selain bawa grand isu terkait penolakan kenaikan BBM bersubsidi kami juga membawa 7 isu turunan lainnya yang merupakan hasil kajian kami dan juga tak kalah penting untuk disuarakan," terangnya.

Isu turunan dalam aksi demostrasi GMKI kali ini ialah: 
1. Menolak harga kenaikan bbm bersubsidi;
2. Meminta pemerintah mengevaluasi data bbm subsidi tepat sasaran;
3. Usut tuntas mafia minyak bumi;
4. Tunda pengerjaan PSN;
5. Mendorong pertashop menjual bbm subsidi;
6. Menolak penggunaan bbm subsidi terhadap industri menengah atas;
7. Usut tuntas tindakan Represif kepolisian terhadap Mahasiswa.

Silwan menjelaskan bahwa kenaikan BBM bersubsidi kali ini dikarenakan penyaluran yang tidak tepat sasaran, ia juga merasa perlu adanya regulasi yang ketat terkait penggunaan BBM bersubsidi. Selain itu juga Silwan juga merasa bahwa kenaikan BBM bersubsidi ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah terkait Proyek Stategis Nasional (PSN). 

"Selain perlu regulasi yang ketat terkait penggunaan BBM subsidi perlu juga kita melihat kebijakan pemerintah belakangan ini, bisa kita lihat PSN seperti ibu kota negara baru yang digodok habis-habisan padahal dananya bisa digunakan untuk menambah subsidi BBM apalagi kita ini baru mau memperbaiki perekonomian pasca pandemi," jelas Silwan.

Tidak sampai disitu Janoval Leatemia (Ketua BPC GMKI Makassar) juga mengecam penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat dalam penanganan aksi massa terkait demostrasi yang terjadi dibeberapa wilayah belakangan ini. "Saya juga sangat mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak aparat terhadap kawan-kawan kami yang melaksanakan aksi beberapa hari ini terkhususnya di Kota Makassar dan erlu juga dicari tahu siapa pelaku pengguna busur yang sempat viral lalu apakah masyarakat atau pihak-pihak tertentu," tutup Silwan.

Reporter/Editor:Ewin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar