Ads

Selasa, 23 Agustus 2022, Agustus 23, 2022 WIB
Last Updated 2022-08-23T05:37:16Z
kota bitung

Sukses Gelar Muscab, IMM Bitung Selalu Siap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah



Foto : Musyawarah Cabang PC IMM kota Bitung (ist)



JOURNALTELEGRAF - Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung akhirnya sukses digelar, Minggu (21/8/2022).




Muscab yang digelar di Ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung dengan mengangkat tema "Revitalisasi Gerakan Intelektual yang Inklusif dan Kolaboratif" juga sukses memilih Excel Paneo sebagai Ketua Umum (Ketum) PC IMM kota Bitung masa bhakti 2022-2023 menggantikan Arham Laque.




Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IMM Bitung Arham Lakue menyebutkan bahwa IMM adalah organisasi gerakan mahasiswa Islam yang merupakan organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah.




" IMM adalah sebuah organisasi gerakan mahasiswa  Islam sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak dibidang keagamaan,  kemahasiswaan  dan kemasyarakatan yang disebut sebagai makna ikatan trilogi IMM. Komitmen kesetiaan yang mengikat bukan hanya sekedar janji aku lah yang paling setia sebagai kader IMM melalui kata saja, melainkan selalu mengedepankan trilogi IMM," jelas Laque.





Selain itu, Laque juga berharap melalui Muscab Ke-5 IMM Kota Bitung mampu merapatkan solidaritas barisan.





"Inilah kita sudara saudara ku semuanya, melalui Muscab IMM yang Ke-5 ini kita harapkan akan lebih mampu merapatkan solidaritas barisan yang kita miliki ini. tentunya hanya didalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kita akan mampu untuk membahas dan mengawal berbagai permalasahan yang menyangkut kemaslahatan tentang kebangsaan yang kita perjuangkan bersama khususnya di Kota Bitung," ujar Laque.




Laque menegaskan juga jika IMM harus selalu mengambil peran penting di tengah kehidupan masyarakat dan menjadi mitra kritis pemerintah.





"Jika yang lain berlomba-lomba agar keliatan baik dihadapan pemerintah maka biarkan IMM Bitung mengambil langkah yang berbeda menjadikan pemerintah sebagai mitra kritis di dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Bitung," tegasnya.




Di tempat yang sama, Ketua Umum DPD IMM Sulawesi Utara, Rohit Mahatir Manese menegaskan bahwa  nafas IMM adalah intelektualisme. IMM adalah gerakan intelektual. Hal ini tidak bisa ditawar. 




"Kader IMM yang ingin bercita-cita menjadi peneliti, politisi, mubaligh, pendidik,  dsb--dasarnya adalah intelektualisme. Intelektualisme menjadi rel yang harus ditapaki oleh kader-kader IMM," jelasnya.





Selanjutnya Rohit juga meminta kepada seluruh kader yang akan mencalonkan diri untuk menyiapkan proposal gagasan.




"Dalam musyawarah ini, siapapun yang akan mencalonkan diri, harus menyediakan proposal gagasan untuk IMM dan para musyawirin perlu untuk meninggalkan egosentris. Buka ruang musyawarah seluas-luasnya dengan pikiran yang gembira dan jauh dari reaksioner. Perlu ada reorganisasi pada struktur IMM. Artinya dalam organisasi ini bukan hanya Ketua, Sekretaris atau pun Bendahara  yang siap-sedia untuk membangun IMM. Semua pimpinan yang ada di struktur harus turut andil, karena spirit untuk menggerakan IMM adalah kolektif kolegial," ujarnya.




Sslain itu, kader IMM harus memiliki sense of belonging atau rasa meiliki terhadap organisasi.




"Kader-kader IMM harus memiliki sense of belonging terhadap IMM. Tentunya diikuti dengan asas volunterisme. IMM dibangun atas kerja-kerja volunter, pun ini yang perlu kita pegang dalam ber-Muhammadiyah, biar pesan Dahlan dimaknai secara mendalam, Hidup-hidupkan Muhammadiyah dan jangan mencari hidup dalam Muhammadiyah," pungkasnya.






Reporter/Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar