 |
| foto istimewa (ilustrasi) |
JOURNALTELEGRAF- Ekonomi menjadi pemicu timbulnya stress di masyarakat, terutama di Indonesia. Hal ini jika dilihat dari berbagai fenomena yang terjadi di lapangan demikian kata Pengamat Ekonomi Imaduddin Abdullah mengutip dari Republika.co.id, Rabu (18/5/2022).
Dalam sejumlah kasus, Imaduddin menyatakan, faktor ekonomi bisa menjadi alasan seseorang bunuh diri.
Menurut dia, kondisi perekonomian sangat memberikan pengaruh terhadap tingkat stress masyarakat.
"Dalam sejumlah kasus, faktor ekonomi bisa menjadi alasan seseorang bunuh diri atau berperilaku kriminal," katanya.
Menurut dia, kondisi perekonomian sangat memberikan pengaruh terhadap tingkat stress masyarakat.
Mengenai situasi ini, Imaduddin menilai, permasalahan ekonomi dan masyarakat memang harus diselesaikan sebaik mungkin.
Menurutnya, pembangunan ekonomi di pedesaan perlu ditingkatkan dan dibangun terlebih dahulu.
“Di desa dulu saja kembangkan ekonominya ,” kata dia.
Sementara itu, Psikiater Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong Pontianak, Kalbar, dr Rozalina menjelaskan, masalah ekonomi bisa memicu terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
"Sebagian besar pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ditangani pihaknya dipicu depresi karena masalah ekonomi," katanya dilansir dari Bisnis.com.
Menurutnya dari faktor ekonomi kemudian menimbulkan stres berkepanjangan sehingga menjadi depresi dan mengganggu akal sehat.
"Bahkan sebagian besar pasien ODGJ yang kami tangani disebabkan depresi berkelanjutan karena masalah atau faktor ekonomi," katanya.
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar