Ads

Rabu, 02 Maret 2022, Maret 02, 2022 WIB
Last Updated 2022-03-02T13:16:02Z
BITUNG

Selama 15 Tahun Bekerja Sebagai Tukang Parkir, Pria Asal Kendari Ini Mengaku Betah di Kota Bitung



Foto : Harun, Tukang Parkir di Kompleks Pasar Girian (Licin)




JOURNALTELEGRAF - Kota Bitung sebagai kota multi etnis sekaligus kota pelabuhan dan perikanan memang sejak dahulu menjadi salah satu tujuan orang mencari penghidupan yang lebih layak dan daya tarik tersendiri.



Seperti halnya Harun Landimogo, pria berusia 55 tahun yang berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pertama kali menginjakkan kaki di kota yang kini dikenal sebagai Kota Digital pada tahun 2006.



Tahun 2006, Harun diajak saudaranya untuk bekerja disalah satu toko di Kompleks Pasar Girian, Kecamatan Girian Weru Satu.



Setahun kemudian, tepatnya tahun 2007, Harun beralih profesi menjadi Tukang Parkir yang berlokasi masih di seputaran Pasar Girian dan pekerjaan itu terus dia pertahankan hingga kini.



Bekerja dari pukul 6.30 Wita sampai sore hari, Barun mengaku mendapat upah 3 juta perbulan dari pemilik lahan parkir tersebut.



"Awalnya sata diajak saudara yang kuliah di Manado, kalau suka bekerja di toko boleh datang ke Bitung, saya datang lah ke sini dan setahun bekerja di toko milik bos yang punya lahan parkir ini. Ketika bos membuka lahan parkir ini, bos meminta saya yang mengelolahnya," jelas Harun ketika berbincang dengan Journaltelegraf.com, Rabu (02/03/2022).



Harun yang baru saja melepas masa lajangnya pada 2009 lalu, kini tinggal berdua dengan istrinya di salah satu tempat kos kosan di Kelurahan Girian Atas. Harun juga mengaku masih betah bekerja sebagai tukang parkir, karena menurutnya pekerjaan itu bisa mencukupi kehidupan keluarganya.


 

"Saya masih betah di sini, tapi suatu saat nanti kalau saya sudah tidak lagi kuat bekerja, saya akan kembali ke kampung," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar