Ads

Rabu, 22 Desember 2021, Desember 22, 2021 WIB
Last Updated 2021-12-22T13:29:04Z
Buol

Ribuan Buruh Perusahaan Sawit "Kepung" Kantor Bupati dan Gedung DPRD Buol


#buol #bupatibuol #amirudinrauf #buruh

Foto : ribuan buruh perusahaan kelapa sawit di Buol gelar aksi damai (Pardi)



JOURNALTELEGRAF - Ribuan karyawan yang tergabung dalam Aliansi Pekerja  Buruh Kelapa Sawit (APBKS) Kabupaten Buol Sulawesi Teanga menggelar aksi damai di depan halaman Kantor DPRD dan Kantor Bupati Buol, Rabu (22/12/ 2021).



Aksi damai ini digelar buntut dari pernyataan orang nomor satu di Kabupaten Buol. Yakni, Bupati Amirudin Rauf yang sempat viral diberbagai media sosial dan media mainstrem.



Pernyataan Amirudin mengenai penggulingan PT. HIP Buol dan people power oleh sekelompok masyarakat, politisi, aktivis dan LSM fron organisasi tertentu itu kemudian memicu reaksi ribuan buruh di perusahaan tersebut.



Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Lukman Iz, ada 10 tuntutan buruh pada aksi kali ini.



" Pertama kami meminta kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Buol untuk menghentikan segala bentuk intimidasi, provokasi, dan ancaman dari berbagai pihak baik itu politisi, aktivis, lsm, dan atau aliansi front dari organisasi manapun, yang kenyamanan investasi PT HIP di bumi Pogogul dapat mengganggu aktivitas kami bekerja dan kedua  menolak dan mengecam keras atas tindakan sekolompok masa aksi yang melakukan pemalangan houling CPO baik itu kendaraan suplyier maupun kendaraan milik PT. HIP, " jelas Lukman dalam orasinya.



Pihak buruh juga  mengecam keras atas pernyataan Bupati Buol  Amirudin Rauf yang telah diberitakan oleh media mengenai target gulingkan PT. HIP Buol dan meminta kepada Bupati Buol agar mengklarifikasi dan memohon maaf kepada seluruh rakyat Buol atas pernyataan yang dimuat oleh media massa tersebut.



"Kami juga meminta kepada pemerintah menghentikan sekolompok masyarakat, politisi, aktivis,dan atau LSM dari aliansi front organisasi manapun yang mengeluarkan seruan "people power" untuk PT. HIP  dan DPRD  Buol untuk meminta kepada dan pemerintah daerah serta  DPRD Buol untuk memberikan jaminan rasa aman bagi investor dibumi Pogogul," teriaknya.


Selanjutnya Lukman menegaskan agar  menghentikan exploitasi terhadap PT. HIP. Meminta kepada aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Negara RI. untuk mengawal dan mengamankan gerakan massa aksi buruh PT, HIP.



"Kami meminta kepada aparat penegak hukum Kepolisian Negara RI, untuk menangkap/mengamankan yang mencoba merongrong Perusahaan PT. HIP dari bumi Buol yang kita cintai ini," ujarnya.



Terakhir massa aksi juga mengancam akan menduduki gedung DPRD Buol jika tuntutan mereka tidak digubris.


" Apabila tuntutan tidak ditanggapi oleh pemerintah dan DPRD Buol, maka kami akan melakukan aksi pendudukan Kantor Bupati dan DPRD Buol," pungkasnya.



Reporter : Supardi

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar