Foto : Alkindi Bilfaqih
JOURNALTELEGRAF - Supplier Demokrasi kita yang kemudian menjadi hak politik konstitusi kita, dapat dibedah menjadi beberapa spesifikasi berdasarkan pengalaman lapangan yang kami temukan sebagai berikut : 82% Pemilih Pragmatisan, 8% Simpatisan 5% Militan 5% Siluman ( Atau Suara Sulap Sulapan ).
Ini tentu jenis konstruksi konstitusi yang rapuh dan rawan ambruk dengan tinjauan prespektif akademisi jenis apapun, ini jelas bukan jenis fondasi demokrasi yang kokoh.
"Negara yang merawat peradaban demokrasi melalui pembangunan ideologi dan nasionalisme adalah negara yang merdeka secara lahir batin dan kokoh dengan ketahanan militer juga ketahanan people powernya.
Sementara negara dengan jenis demokrasi bayaran, hanya akan menjadi negara terusan bagi pelancong kapitalis dan akan senantiasa melewati fase turbulensi sampai akhirnya jatuh.
PENULIS : ALKINDI BILFAQIH S .Pd
Ketua OKK DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar