JOURNALTELEGRAF - Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan, Front Rakyat Buol Bersatu (FRBB) kembali turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan Rasionalisasi Harga TBS serta Tolak Penerbitan HGU PT.HIP, Kamis (16/12/2021).
Saat gelar orasi di tugu Perkantoran Jalan Syarif Mansur Trans Sulawesi, massa aksi juga sempat menahan beberapa unit kendaraan angkutan minyak CPO milik PT.HIP dengan memasang spanduk dibadan mobil yang bertuliskan "Tolak HGU PT.HIP 10.000 Hektar ".
Selanjutnya massa aksi melanjutkan orasinya di depan Kantor Pertanahan ATR/BPN kabupaten Buol.
Hardi Efendi, Koordinaror Aksi menyuarakan, apapun alasanya pembukaan lahan hak guna usaha (HGU) tetap akan ditolak.
"Kami tetap menolak, karena disinyalir adanya pembukaan HGU kurang lebih 10.000 hektar hanya akan menyengsarakan rakyat," teriaknya lantang.
Lebih tegas lagi, Ia meminta kepada ATR/ BPN Kabupaten Buol untuk menolak serta membatalkan pengukuran lahan seluas 9.964 Hektar, yang kini telah berlangsung dalam proses pengukuran yang dilakukan oleh Tim petugas Kantor wilayah Pertanahan Propinsi Sulawesi Tengah.
“ini bersifat final kami minta seluruh ekspansi atau pengembangan atau perluasan perkebunan terkait PT. HIP di hentikan, ” tegas Hardi.
Massa aksi juga meminta Kantor Pertanahan ATR/ BPN Buol serta petugas pengukur lahan dari propinsi Sulawasi Tengah agar transparan kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah, kecamatan sampai desa.
Reporter : Supardi
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar