JOURNALTELEGRAF - Sudah setengah periode berlalu sejak 30 anggota DPRD Kota Bitung dilantik dan diambil sumpah mereka sesuai keyakinan masing masing bahwa, akan berkarya untuk kesejahteraan rakyat.
Namun apa lacur, sampai hari ini masyarakat bahkan menilai hanya segelintir anggota DPRD Kota Bitung yang paham dengan tugas dan fungsinya duduk mewakili mereka di parlemen.
"Mereka duduk di gedung dewan tapi tidak paham apa yang mereka akan lakukan, fungsi pengawasan yang seharusnya mereka perkuat tapi nol," kata Oni Mangare salah satu warga Kota Bitung, Jumat (5/11/2021).
Jariman Lahiking, politisi Partai Ummat Kota Bitung juga angkat bicara terkait buruknya kinerja para legislator yang terpilih pada 2019 silam. Dia menilai fungsi pengawasan oleh anggota DPRD Kota Bitung berjalan ibarat kura kura.
"Padahal tugas legislatif itu mengawasi eksekutif, kapan walikota dan jajaran eksekutif melakukan kekeliruan dalam menentukan sebuah kebijakan, disitu fungsi 30 orang itu diletakkan. masa saya harus ajari lagi mereka, ssharusnya semua sudah paham sebelum masuk ke dalam, di Lembeh jalan hancur bertahun tahun tidak ada anggota dewan yang menggunakan haknya untuk memaksa jalan tersebut diperbaiki, ini sama dengan macan ompong dan harimau tidak bergigi," jelasnya.
Dan ingat, lanjut Jariman, anggota DPRD Kota Bitung itu digaji dari uang rakyat dan punya kekuatan yang sangat besar menentukan penyusunan APBD digunakan untuk apa saja.
"Bapak ibu anggota dewan terhormat itu duduk di sana digaji dari uang masyarakat kota ini untuk menyusun anggaran agar pro kepentingan mereka, bukan malah sibuk urusi berapa anggaran perjalanan dinas kalian setiap tahun," tegasnya.
Reporter : Delila Anandari
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar