Ads

Jumat, 12 November 2021, November 12, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-12T11:05:58Z
Daerah

Sidang Sinode ke-47 GKST Dibuka, Delis : GKST Berkontribusi Nyata Dalam Pembangunan


#GKIST #Agamakristen #morut #morowaliutara



JOURNALTEPEGRAF-Sidang Sinode ke-47 Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) dibuka Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten III Setdaprov Moeljono, berlangsung di Gedung Pesparawi Beteleme, Kamis (11/11) siang.



Acara pembukaan ditandai penabuhan gendang secara bersamaan oleh para bupati yang hadir dan Ketua Majelis Sinode GKST.


Seremoni pembukaan diawali dengan ibadah bersama, dipimpin Pdt Dr Onesimus Kambodji, M.Th.

Ibadah dan seremoni pembukaan ini diikuti 500an peserta yang dibagi dalam empat gedung gereja terdekat dengan Gedung Pesparawi, yang dihubungkan dengan fasilitas teknologi zoom meeting, guna menaati ketentuan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.



Selain Bupati Morowali Delis J. Hehi sebagai tuan rumah, hadir juga sejumlah kepala daerah yang wilayahnya terdapat Gereja GKST yakni Poso Verna Inkiriwang, Bupati Sigi Moh. Irwan Lapatta, Wabub Sigi Yohanes Pongi, dan Bupati Luwu Timur, Sulsel Budiman.



Juga hadir tokoh-tokoh gereja seperti Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sulut, Gorontalo dan Sulteng, Ketua Sinode GPIB Sulsel, Sulbar dan Sultra, Ketua Bamag Provinsi Sulteng Lucky Semen yang juga anggota DPD RI, Kepala Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng dan Pembimas Kristen dari sejumlah kabupaten serta Ketua MUI Kabupaten Morowali Utara.

Juga hadir Ketua Tim Penyusunan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Bahasa Daerah Mori, Pdt Dr M. Tomana, M.Th.



Ketua Panitia Sidang Krispen H. Masu, S.SIP, M.Si mengatakan Thema Sidang Sinode ke-47 GKST diambil dari ayat Alkitab Wahyu 22:12-13: Aku adalah yang awal dan yang akhir, sedangkan sub thema adalah "Hanya dengan berharap pada Allah yang membebaskan serta memulihkan, GKST senantiasa memperjuangkan keadilan, keamanan, kesehatan dan kesejahteraan."

Pendeta Onesus Kamboji mengatakan bahwa Sidang Sinode ke-47 ini terasa lebih istimewa karena hampir bertepatan dengan HUT ke-74 GKST yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2021.



Sidang Sinode ke-47 ini memiliki empat agenda pokok yakni evaluasi laporan pertanggungjawaban Majelis Sinode periode 2016-2021, Amandemen Tata Gereja, Penyusunan Program 2021-2026 dan Pemilihan Majelis Sinode masa bhakti 2021-2026.



Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi dalam sabutannya menegaskan bahwa selama 74 tahun kehadirannya, GKST telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional, bukan hanya di bidang spiritual keagamaan, tetapi juga pendidikan da kesehatan.



"GKST melalui yayasannya, memiliki sekolah-sekolah.mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMU serta kampus perguruan tinggi. Juga memiliki rumah sakit untuk melayani kesehatan masyarakat," ujarnya.



Delis berharap lewat Sidang Sinode ke-47 ini, GKST akan terus menunjukan eksistensinya dalam pembangunan manusia Indonesia beri.kontrobusi.nhata bagi sultemg dan indonesia. Hadir dgn yayasan gkst yang memberi oendidikan, juga rumas sakit untuk.layani kesehatan, juga.oerguruan tinggi.



GKST lewat sidang sinode akan terus.menunjukkan eksistensi dalam.memberi oelayanan kepada bangsa dan negara.



Ketua Majelis Sinode GKST Pdt. Jetroson Rense, M.Th yang akan segera demisioner mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Sidang Sinode ke-47 yang menghabiskan dana miliaran rupiah ini.

Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten III Moeljono berharap GKST menghasilkan program-program yang sejalan dna sinkron dengan program pembangunan daerah. (*)


Reporter : Arthomo Lagaronda








Tidak ada komentar:

Posting Komentar