Ads

Sabtu, 27 November 2021, November 27, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-27T11:51:17Z
POLITIKSangihe

Belum Mencapai Kesepakatan, APBD TA 2022 Terancam ?! Dana Hibah, Dana PEN Jadi Sorotan

#dprdsangihe #ketuadprdsangihe #apbd2022
Suasana Rapat Di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe


JOURNALTELEGRAF - Rapat penyampaian tambahan penjelasan terkait APBD TA 2022 oleh badan eksekutif pemerintah daerah akan kembali dilanjutkan hari ini, Sabtu,(27/11/2021) dan menjadi rapat terakhir yang menentukan nasib daripada APBD TA 2022.


Pada Jumat, kemarin, (26/11/2021) memang telah terjadi Walk Out dari Fraksi Partai Nasdem sehingga membuat rapat diskorsing sementara, kemudian dilanjutkan kembali pada sore hari. Namun rapat lanjutan tersebut belum juga menemukan kesepakatan, sehingga kembali diskorsing hingga hari ini.


Terkait Walk Out yang dilakukan oleh Fraksi Partai Nasdem ditambah dengan penolakan dari Fraksi Partai Berkarya sejak dari pandangan umum fraksi; sempat dikatakan bahwa rapat tersebut tidak akan bisa dinyatakan kuorum. Namun untuk hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Josephus Kakondo,BAE kepada media ini menuturkan bahwa sesungguhnya terkait Rapat Paripurna Penyampaian Tambahan Penjelasan ini telah kourum sejak Rabu,(24/11/2021) ketika rapat dibuka.


"Sifat rapat Jumat,(26/11) ini bersifat lanjutan, untuk kuorumnya kan sudah pada pembukaan pertama Rabu,(24/11). Tapi tentunya, kita harus tetap menyesuaikan dan ketika anggota lengkap hadir kan lebih bagus," jelas Kakondo. Jumat, (26/11/2021) di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.


"Sikap Fraksi Partai Nasdem itu identik dengan sikap semua fraksi, sesuai kebutuhan untuk kepentingan rakyat," tambahnya.


Sementara terkait dana hibah yang dianggap terlalu tinggi nilainya, sehingga sempat diperdebatkan terkait pengelolaan hingga pertanggungjawabannya nanti; Kata Kakondo baiknya dapat disesuaikan kembali.


"Nah itu yang harus torang bicarakan bersama, sebab dana hibah itu tidak wajib; dan disitu ada keterangan bahwa disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga nanti akan dirasionalkan," harapnya.


Sedangkan terkait Dana PEN yang masih simpang siur informasinya, Kakondo selaku Pimpinan sidang pun mengakui bahwa Dirinya belum mendapat penjelasan lebih tentang Dana PEN dimaksud, kapan dijalankan dan kapan akan dilaksanakan.


"Belum tahu, karena belum mendapat penjelasan yang lebih jelas dari badan eksekutif. Namun untuk hitungan bunga pinjaman maksimum sudah ada tertata," ungkapnya.


Sebelum menutup rapat pada Jumat sore kemarin, Kakondo selaku pimpinan sidang bersama anggota legislatif lainnya mengharapkan kehadiran dari semua Kepala OPD, Para Camat bahkan Para Lurah demi suksesnya rapat terakhir dihari ini.


Reporter : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar