 |
| foto (istimewa) Bupati Morut |
JOURNALTELEGRAF-Fungsi dan tugas PGRI sangat strategis dan penting sebagai organisasi profesi yang menaungi para guru, demikian kata Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi saat membuka Konferensi Luar Biasa (KLB) Persatuan Guru Republik Indonesia Morowali Utara, Selasa (26/10/2021).
"PGRI harus menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan nasib guru," katanya.
Kemudia kata Delis, PGRI memegang peranan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa dan daerah.
"Oleh karena itu, pengurus baru ke depan harus orang yang siap mendedikasikan dirinya, siap berkorban baik waktu maupun materi," jelasnya.
Delis menambahkan, Pemerintah Daerah Morut sangat concern terhadap pembinaan dan pengembangan sektor pendidikan.
Sebagaimana visi misi Pemda Morut adalah mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).
Morut Cerdas, menurutnya tidak sekadar cerdas intelektual tapi juga cerdas spiritual dan emosional.
"Disinilah pentingnya posisi PGRI dan para guru pada umumnya untuk membimbing dan mengarahkan anak didiknya menjadi cerdas," terang Delis.
Delis juga berharap agar para guru terus meningkatkan kualitas dan kompetensi agar bisa mendidik dan melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Diketahui, KLB PGRI Morut ini dilaksanakan lantaran kepengurusan lama telah berakhir sejak tiga tahun lalu, tepatnya tahun 2018.
"Awalnya konferensi biasa akan dilakukan saat itu namun karena berbagai halangan lalu diikuti dengan pandemi Covid-19, sehingga tertunda terus," kata Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini.
Syam menambahkan, pengurus PGRI Sulteng membentuk Plt PGRI Morut yang diketuai Drs. H. Colla Gauk, MPd. untuk mengisi masa transisi.
"Jadi tidak betul kalau ada yang mengatakan kepengurusan lama dikudeta. Tidak ada itu," tegasnya.
Reporter : Arthomo Lagaronda
Editor: Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar