Ads

Senin, 18 Oktober 2021, Oktober 18, 2021 WIB
Last Updated 2023-04-02T12:52:56Z
EKONOMI & BISNIS

Belum Punya Konsep Jelas, Perumda Pasar Dinilai Tidak Profesional


Fotò : Salah satu sudut Pasar Pinasungkulan Sagerat, Kota Bitung (ist)


JOURNALTELEGRAF - Kehadiran Perumda Pasar sebagai salah satu ujung tombak dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bitung sepertinya masih menjadi "Surga Telinga".


Perusahaan Daerah ini dinilai kurang mampu memaksimalkan sejumlah potensi pasar yang ada. Salah satunya, Pasar Pinasungkulan Sagerat.


Pasar Pinasungkulan Sagerat yang sejak awal dibangun sebagai pasar induk, hingga kini masih belum berfungsi sebagaimana cita cita awal berdirinya. Padahal, besar harapan dari pedagang pasar tersebut bisa dikembalikan fungsinya semula.


Namun, sejak berdirinya Perumda Pasar seperti tidak punya sumber daya yang mumpuni untuk melakukan perubahan di pasar yang menurut WHO adalah salah satu pasar tradisional paling megah di Indonesia Timur itu.


Jalur kendaraan umum (Mikrolet) hingga kini masih enggan melewati rute menuju pasar yang terletak di Kecamatan Matuari itu, bahkan beberapa problem antara pedagang dengan pihak Perumda Pasar masih sering terjadi. Termasuk permasalahan lapak dan kios yang dikabarkan disegel secara sepihak oleh pihak Perumda Pasar.


Menurut Muzaqir Boven, salah satu pemerhati pemerintahan dan sosial Kota Bitung, regulasi harus secepatnya dibuat oleh Perumda Pasar untuk jalannya operasional di pasar sebagai pegangan atau dasar perusahaan daerah tersebut berjalan.


"Perumda Pasar harusnya berdialog dengan pedagang yang notabene adalah stakeholder utama di pasar untuk menyerap aspirasi mereka, jangan sampai terjadi arogansi karena tidak adanya aturan jelas terkait juknis dan juklak yang digunakan," jelas Polo sapaan akrab pria asal Pulau Lembeh ini, Senin (18/10/2021).


Polo menqmbahkan, jika Perumda Pasar paham dengan tujuan kehadirannya untuk menjadi salah satu  "Mesin" PAD bagi Kota Bitung, maka profesionalisme harus dikedepankan.


"Pihak Perumda Pasar harus berpikir profesional, bukan menggunakan gaya birokrat seperti di pemerintahan, ini urusan bisnis, jangan sampai membuat malu pemerintahan Maurits - Hengky," pungkasnya.


Reporter : Jonk

Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar