Ads

Kamis, 19 Agustus 2021, Agustus 19, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-19T02:08:12Z
Buolcovid 19KESEHATANSulawesi Tengah

Kronologi Kericuhan di RS Mokoyulri Buol, Keluarga Tak Terima Almarhum Dinyatakan Positif Covid-19

 

Foto (ss) : Jenazah Di Bawah Pulang Kerumah Duka Oleh Pihak Keluarga Dengan Berjalan Kaki.


JOURNALTELEGRAF - Kericuhan pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 terjadi di Rumah Sakit Mokoyulri, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.


Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/8/2021).


Diketahui, Jenazah berinisial S (41) tahun bertempat tinggal Rt 30 Rw 07 Dusun Tanjung, Kelurahan Buol .


Saat dikonfirmasi media, Salah seorang warga mengungkapkan, Kericuhan terjadi karena pihak keluarga tidak terima atas pernyataan pihak Rumah Mokoyulri yang menyatakan almarhum meninggal akibat Covid 19.



“Saat masuk Rumah Sakit pada 17 Agustus 2021 Puku.16.20 WITA pasien langsung menuju ruangan Covid-19 yang mana menurut keterangan Dokter Bahwa Ruangan Melati (R.Umum) Rs.Mokoyulri Buol Sudah fool sehingga pasien di masukan ke ruangan covid-19 serta mendapatkan perawatan selama satu hari dan meninggal dunia Pada Hari rabu Tanggal 18 Agustus 2021 pukul 19.15 WITA di ruangan Transit Covid-19,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media journaltelegraf.com, Rabu (18/08/2021).


Lanjutnya lagi Pasien telah Didiagnosa dengan Stadium saraf kepala akhir sembilan bulan lalu, Serta memiliki penyakit gula dan darah tinggi.


“Saat pasien di nyatakan meninggal Dunia dengan pemeriksaan swab antigen pasien telah positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan. Namun,dari pihak keluarga almarhum tidak terima karna menurut pihak keluarga almarhum sudah memiliki riwayat penyakit dan bahkan sering keluar masuk rumah sakit dengan penyakit bawaan,” terangnya.


Foto(ss) : Saat Jenazah Dikeluarkan dari Rumah Sakit Mokoyulri Buol.


Lebih jauh kata dia, Pada hari rabu tanggal 18 Agustus 2021 Pukul 18.30 WITA puluhan pihak keluarga mendatangi rumah sakit dengan mengambil paksa jenazah yang ada di ruangan Covid-19. saat pengambilan jenazah sempat terjadi adu mulut dengan pihak perawat yang bertugas saat itu juga di ruangan covid-19.


“Selanjutnya puluhan pihak keluaraga  membawa jenazah dengan berjalan Kaki dari Ruma sakit mokoyulri buol Menuju Rumah duka Almarhum di Kelurahan Buol Lingkungan Tanjung sejauh 5 kilo dengan cara di pikul membawa ranjang yang berada di rumah sakit,” kata dia.



Saat terjadi keributan pihak kepolisian Polres buol langsung bergerak cepat untuk meredam keadaan. Namun saat aparat kepolisian sampai di rumah sakit jenazah yang di bawa oleh pihak keluarga tidak lagi berada di lokasi Rumah Sakit.




Editor |Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar