Ads

Selasa, 06 Juli 2021, Juli 06, 2021 WIB
Last Updated 2021-07-06T01:04:13Z
DPRDTolitolitolitoli

Tolitoli Urutan ke-dua Angka Kematian Bayi




JOURNALTELEGRAF - Berdasarkan jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) berdasarkan jumlah kematian bayi menurut kabupaten/kota di Sulawesi Tengah pada tahun 2020 tercatat kabupaten Tolitoli menduduki peringkat kedua setelah kabupaten Banggai.



“Tahun 2020 di Tolitoli, kami urutan ke-dua angka kematian bayi (AKB) di Sulteng dengan jumlah 44 jiwa,” papar Jemi Yusuf kepada awak media journaltelegraf.com, Senin (05/07/2021).



Politisi Partai Golkar itu memberikan saran mengenai AKI dengan tingkat kesejahteraan, khususnya rumah layak huni. 



“Dinkes juga harus punya data dan pemetaan kelayakan tempat tinggal. Jika benar ada kaitannya angka kematian dengan ketidaklayakan tempat tinggal, maka ini menjadi masukan berarti untuk dinas terkait,” jelasnya.



lebih lanjut,  pemerintahan berkenaan dengan layanan dan jaminan kesehatan bersifat wajib dan dasar, sehingga dalam pelaksanaan menjadi prioritas untuk segera di tangani sebagai amanat undang-undang kesehatan dan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) angka kematian bayi , stunting dan gizi buruk (gibur) dengan kategori keluarga miskin.



“ sistem pelayanan administrasi kependudukan oleh dukcapil harus segera dibenahi, agar sistem pelayan publik dapat berjalan dengan baik, pendataan dan pencatatan kependudukan yang buruk akan mempengaruhi sistem layan publik kita di tolitoli, termasuk sistem layanan kesehatan dasar kita,” terang Jemi.



 lebih jauh di jelaskan, amanah undang-undang  10 % anggaran APBD  alokasikan untuk sektor kesehatan.



“ anggaran mandatori sektor kesehatan kab tolitoli terpenuhi, tapi angka kematian bayi kita berada di urutan ke dua teratas dari 13 kab/kota di Sulteng,” jelasnya.




pihaknya menambahkan, program pendampingan ibu hamil yang dicanangkan pemerintah juga harus dikawal, dengan menyedikan fasilitas kesehatan primer yang memadai. Usahakan, setidaknya ada posyandu yang melayani ibu hamil dan balita secara gratis dan mudah dijangkau dari segi lokasi.




Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli itu mengatakan, dalam menekan AKI dan AKB, pemerintah daerah harusnya tidak mentolerir berapa pun angkanya. Dalam aksus AKI dan AKB semestinya dilakukan target nol kematian, terlebih mengenai keselamatan hidup orang lain.



“Meski takdirnya harus meninggal, pencegahan dan antisipasi harus tetap ditargetkan nol,” tandasnya. 


Reporter/Editor : Legitha Aswardy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar