Saat ditemui disela-sela kegiatanya dalam menghimbau masyarakat, Kasi Pengembangan Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Tolitoli, Fuad Alatas S.E.,MM., mengatakan ancaman keberadaan sampah plastik terhadap laut pun tidak hanya berpotensi menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir. Tetapi juga sebagai material perusak pemandangan alam maupun perusak ekosistem laut secara keseluruhan. Apalagi, kehadiran sampah plastik diperkirakan telah mencapai dasar laut.
“Kita harus sepakat dan sefaham dulu bahwa sampah adalah musuh kita bersama,saling support baik itu pemerintah daerah,pegiat lingkungan ,dan seluruh masyarakat tolitoli tercinta,” ujar Fuad Kepada awak media Journaltelegraf.com, Minggu (13/06/2021).
“Pada saat ikan tersebut mati dan membusuk, plastik yang berada di dalam tubuhnya, justru akan keluar dan kembali ke laut bahkan termakan lagi oleh ikan lainnya. Intinya sampah plastik ini pada akhirnya akan berpengaruh pada siklus rantai makanan di laut. Makanya, bahaya membuang sampah di laut ini sudah waktunya untuk kita minimalisir,” terangnya.
Oleh karenanya, ia pihaknya menghimbau masyarakat untuk ikut mulai melaksanakan serta mengkampanyekan gerakan bersih pantai dan bantaran sungai agar warga yang ada memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan.
Sebagai Pengawas Perikanan Kabupaten Tolitoli, Pihaknya pun berharap, pemda setempat bisa mendorong penyiapan tempat sampah di masing-masing lingkungannya, supaya aktivitas membuang sampah di sembarangan tempat akan bisa ditekan.
“ Cara memerangi sampah yaitu dengan membiasakan sejak saat ini,membuang sampah pada tempatnya terutama masyarakat pesisir pantai dan bantaran semua sungai yang ada di tolitoli selanjutnya pemerintah daerah melalui OPD terkait yang akan melakukan tugasnya,” pungkasnya.
Editor/Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar