Ads

Kamis, 03 Juni 2021, Juni 03, 2021 WIB
Last Updated 2021-06-03T11:35:39Z
AgamaNASIONAL

Ini Alasasn Mentri Agama Yaqut Cholil Batalkan Haji 2021


Foto : (istimewa) Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 



JOURNALTELEGRAF – Lagi Pemerintah Indonesia tak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021, hal ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam telekonferensi dengan media di Jakarta, Kamis (3/6/2021).


Yaqut memastikan, di tengah pandemi Covid-19 yang malanda dunia, kesehatan dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.


“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” ujar Yaqut.


“Saya hari ini telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M,” sambung Yaqut.


Tak hanya itu, ia juga menegaskan, keputusan ini sudah melalui kajian mendalam, bahkan kata dia, Kemenag sudah melakukan pembahasan dengan Komisi VIII DPR pada 2 Juni 2021.


Yaqut mengatakan, mencermati keselamatan jemaah haji, aspek teknis persiapan, dan kebijakan yang diambil oleh otoritas pemerintah Arab Saudi.



Yaqut menambahkan, selama ini Kemenag telah melakukan serangkaian kajian bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan lembaga terkait lainnya. 


“Semalam, kami juga sudah menggelar pertemuan virtual dengan MUI dan ormas-ormas Islam untuk membahas kebijakan ini. Alhamdulillah, semua memahami bahwa dalam kondisi pandemi, keselamatan jiwa jemaah harus diutamakan. Ormas Islam juga akan ikut mensosialisasikan kebijakan ini untuk kepentingan jemaah,” ucap Yaqut.



Yaqut menilai, agama mengajarkan bahwa menjaga jiwa adalah kewajiban yang harus diutamakan. Menututnya Undang-Undang No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah juga memberikan amanah kepada pemerintah untuk melaksanakan tugas perlindungan.


"Karenanya, faktor kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah menjadi faktor utama," terangnya


“Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan. Apalagi, tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara,” tutup Yaqut. 



Reporter/Editor : Ewin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar