Ads

Kamis, 17 Juni 2021, Juni 17, 2021 WIB
Last Updated 2021-06-17T10:42:27Z
kabupaten tolitoli

Debu Dan Lumpur Tanah Merah Berasal Dari Kendaraan Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan



TOLITOLI, JOURNALTELEGRAF - Diduga proyek pengangkut tanah merah yang berlokasi di jalan Radio, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli sangat dikeluhkan warga dan pengguna jalan raya. Pengangkutan tanah tersebut dengan menggunakan mobil dump truck mengakibatkan terjadinya polusi debu dan lumpur mengotori jalan raya. Kamis (17/06/2021).


Diketahui, Tanah merah tersebut digunakan untuk penimbunan gedung perpustakaan yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 6,6 Milyar rupiah.



Pantauan awak media JOURNALTELEGRAF dilapangan,
Tumpahan tanah merah yang terjadi pada Rabu (16/06/2021) itu dikhawatirkan dapat mengganggu keselamatan pengguna jalan raya dan gangguan pernafasan akibat debu yang berhamburan di sepanjang jalan tersebut.


Salah seorang warga sangat menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini.  Lantaran hamburan debu itu sangat membahayakan pengguna jalan.  


Pasalnya, Sejumlah warga yang melintas di lokasi pun dibuat terganggu dengan hamburan debu dan jika di hari hujan terjadi becek.


Selain itu juga, banyak pengendara motor yang tiba-tiba berhenti karena matanya kelilipan debu, apa lagi saat pandemi Covid-19, masyarakat di tuntut untuk sering menjaga kesehatan dan kebersihan.
 

"Ini kan sangat membahayakan pengguna jalan raya lainnya," keluh warga yang enggan disebutkan namanya.

 


Lanjut dia, Truk yang berlalu lalang di sekitar lokasi, ini sudah sering dikomplain warga. Tapi hingga kini aktivitas truk masih aktif. Warga lainnya berharap agar truk proyek selalu diawasi.
 

Karena itulah, dirinya mengharapkan aparat terkait untuk melakukan penertiban untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan semisal kecelakaan lalu lintas. 

 
"Kondisi ini harus segera disikapi, jangan sampai ada korban," harapnya.
 

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolitoli melalui Jajarannya merespon cepat hal tersebut dengan melakukan langkah-langkah yang strategis.


“Kami sudah menemui pihak kontraktor dan meminta untuk membersihkan material yg mengotori jalan baik depan SMA 3 dan jalan vetran,” ujar Utam Bantilan kepada awak media.




Ditambahnya lagi, kontraktor tersebut bisa beroperasi kembali jika teguran tersebut diindahkan.


“Secara formal kami surati dan secara langsung kami temui, Pengawasan dari hasil pertemuan hari ini diberikan waktu 3 hari ke depan untuk segera dibersihkan,”ujarnya.


Atas kejadian di wilayahnya, Kapolsek Baolan Iptu H  Siswanto, memperingati pengusaha yang membawa tanah tersebut untuk memperhatikan standar operasional kerja.


Foto : (Ist) Kapolsek Baolan Iptu H Siswanto Saat Berada Di lokasi Galian C.


“ Kami ke TKP kemudian menghubungi kontraktor untuk membersihkan material yg tumpah ke jalan agar di bersihkan dulu dan jangan dulu mengangkat material sebelum bersih,” tegasnya.






Editor/Reporter : Legitha Aswardy
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar