Ads

Rabu, 05 Mei 2021, Mei 05, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-05T06:52:02Z
Disperindag Sultengdprd tolitolisulteng

Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Tolitoli Ke Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah Guna mencari Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Dan Mangkraknya Pasar Rakyat

Foto : (Istimewa) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli Bersama Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah

JOURNALTELEGRAF - Permasalahan tabung gas elpiji subsidi 3 Kg di masyarakat Tolitoli belum menemui titik temu dan mangkraknya beberapa pasar rakyat yang di bangun agar segera di fungsikan. 


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli berkunjung ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Provinsi Sulawesi Tengah, untuk berkoordinasi dan duduk bersama untuk tuntaskan permasalahan tersebut.


Kunjungan DPRD Kabupaten Tolitoli pada Rabu (05/05/2021) pagi disambut dengan baik oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard A. Djanggola dan Kabid Perdagangan Dalam Negeri Zainuddin Hak bersama dengan Jajarannya.


Dalam pertemuan tersebut Richard mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kedatangan DPRD Kabupaten Tolitoli. Sebab kunjungan tersebut dalam upaya duduk bersama mencari sulusi seputar permasalahan tabung gas elpiji subsidi 3 Kg yang terjadi selama ini, khususnya di wilayah Kabupaten Tolitoli.


"Kami menyabut baik kedatangan bapak-bapak dan mudah-mudahan dengan duduk bersama, dapat menghasilkan solusi terhadap permasalahan gas elpiji 3 kg di Bateng," kata Richard.


Richard menjelaskan, kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng terhadap gas subsidi 3 Kg sebagai pengawasan, dan pendistribusiannya. Tentunya dalam pertemuan ini juga akan dibahas mengenai regulasi gas elpiji subsidi 3 Kg yang diatur oleh Kementerian ESDM.


"Kita berbicara di sini bagimana pengawasan dan pendistribusian gas subsidi dari agen sampai pangkalan. Kita diskusi kendala-kendala yang dihadapi, sebab peruntukannya untuk masyarakat miskin," tutur Kadis Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah.



Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli menjelaskan kunjungan DPRD Kabupaten Tolitoli ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk berkordinasi seputar permasalahan gas elpiji subsidi 3 Kg, termasuk kuotanya. Yang menurutnya dirasakan masih kurang.


Kunjungan yang dilaksanakan ini menurutnya, untuk menindaklajuti aspirasi masyarakat kabupaten Tolitoli atas kebutuhan gas elpiji subsidi ukuran 3 Kg yang masih mengalami kekurangan mengingat kebutuhan masyarakat dan antrian yang sering terjadi.


"Kami Dewan meminta agar ada koreksi terhadap quota jumlah tabung gas LPG 3 Kg Subsidi untuk ditambahkan, saat ini alokasi Kabupaten Tolitoli 1.065.000 per tahun, jadi sekitar 88 ribu tabung per bulan, kalau kita mengacu data konversi minyak tanah ke gas LPG 3 Kg thn 2015, Tolitoli mendapat jatah tabung sebesar 41 ribu, sehingga jika di kali tiga tabung untuk jatah masyarakat miskin per bulan, maka kebutuhan kita Tolitoli, ada diangka 123 ribu, jatah kita saat ini 88 ribu tabung, jadi masih kurang +/- 35 ribu tabung," jelas Jemi Yusuf.


"Bentuk aspirasi yang harus di perjuangkan. Kehadiran kami di sini berkoordinasi untuk penambahan kuota masyarakat Tolitoli. Tentunya pertemuan ini untuk mencari solusi," katanya.


Tambahnya lagi, Hal ini dapat mendorong para pelaku UMKM dapat bertahan dimasa ekonomi sulit akibat pandemi covid19.


"Gas LPG subsidi 3 Kg dapat menciptakan dan menyerap lapangan kerja sektor informal dan menciptakan wirausahawan untuk terjun di dunia bisnis kuliner dan coffee kakilima rasa bintang lima," tutupnya.



Editor/Reporter : Legitha Aswardy





Tidak ada komentar:

Posting Komentar