Ads

Selasa, 25 Mei 2021, Mei 25, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-25T07:28:55Z
tolitoli

Kapolres Ajak Petani Tolitoli Tanam Porang

 

JOUR
kapolres tolitoli, budhi batara, porang
Foto : AKBP. Budhi Batara, Kapolres Tolitoli (ist)


JOURNALTELEGRAF - les iles atau porang adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur, iles-iles sering kali dirancukan dengan kedua tanaman tersebut. Amorphophallumuelleri

Tanaman porang juga digandrungi petani karena memiliki nilai ekonomis yag tinggi, disebutkan bahwa umbi porang memiliki pasar ekspor seperti ke Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia, dan Korea.

Kapolres Tolitoli AKBP Budi Batara,SIK, SH menjadi insiator penanaman porang di KabupatenTolitoli. Saat dihubungi sedang dalam persiapan untuk menemui asosiasi porang.

"Jika hanya menggantungkan harapan untuk tanaman cengkeh yang harganya tergantung pasar, sampai kapan petani kita bisa sejahtera," tutur AKBP Budi Batara saat dihubungi, Senin (24/5/2021).

Sedangkan Muhammad Saleh, anggota DPRD Kabupaten Tolitoli meminta pemekab mengambil langkah apresiasi dengan kepedulian Kepolisian dalam membangin ekonomi umat.

"Pemerintah daerah perlu apresiasi langkah serta kepedulian pak kapolres Tolitoli khususnya OPD terkait," kata Muhammad Saleh yang saat dihubungi sesang berada di Kota Palu dalam rangka kegiatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 


Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah menjadi tepung memiliki nilai jual tinggi
dan tanaman yang memiliki aroma tak sedap ini ternyata sudah banyak digunakan sejak jaman pendudukan Jepang. Tanaman porang banyak digunakan untuk logistik dan industri pangan. Kini, tanaman ini banyak dibudidayakan sebagai bahan pembuatan tepung, nasi, dan mi shirataki.

Selain digunakan sebagai bahan pangan, tanaman porang juga banyak digunakan sebagai bahan baku pelapis anti air, cat, pengental, negatif film, bahan baku lem, kosmetika, hingga pita seluloid.

Reporter : Armen Djaru
Editor : Arham Dila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar