Ads

Senin, 05 April 2021, April 05, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-05T02:38:01Z
dprd tolitolisultengtolitoli

Bulog Dan Dinsos Diharapkan Serap Hasil Panen Padi Petani Kabupaten Tolitoli


JOURNALTELEGRAF - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli berharap Perum Bulog bisa menyerap secara penuh hasil panen padi para petani mengingat potensi kenaikan produksi padi pada masa panen, agar bisa berdampak terhadap kesejahteraan petani.

Saat di konfirmasi, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemmy Yusuf mengatakan, Musim tanam Oktober-Maret 2021 produksi beras sebesar 30.300 Ton atau Surplus 12%.

" Kami berharap Bulog dapat menyerap 1.100 Ton untuk menutupi kekurangan-kekurangan pencadangan pangan (Buffer stok). Kita harus bangga daerah kita bisa menyiapkan sendiri stok pangan," kata Jemmy Yusuf Kepada awak media Journaltelegraf.Com, Senin (05/04/2021).

" Penyediaan bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar 1.320 Ton oleh Dinas Sosial dapat menyerap beras petani Kabupaten Tolitoli," sambungnya.

Wakil ketua I DPRD dari Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan, akan mengawal terus jalannya masa panen di semua wilayah Kabupaten Tolitoli mengingat potensi produksi padi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) bisa memberikan harapan positif bagi kesejahteraan petani.

" Inisiatif pemda untuk mendorong serapan beras petani, agar harganya tidak anjlok atau turun di bawah harga patokan pemerintah (hpp) sebesar Rp 8400 sehingga beras petani dapat terkendali dan tidak merugikan Petani kita," Ungkap Jemmy.

Jemmy menambahkan saat ini Kabupaten Tolitoli sedang masuk masa panen dan pemerintah tidak seharusnya melakukan impor.

" Seharusnya pemerintah pusat melalui bulog meningkatkan dan menyerap beras petani sebagai wujud perlindungan petani seperti amanah uu no 19/2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, Mudah-mudahan ikhtiar kita menyiapkan pangan untuk negeri mendapat dukungan penuh masyarakat. Tekad kita sama, membuat petani bangga berkontribusi untuk pangan di tengah pandemi," tegasnya.



Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar