Ads

JournalTelegraf
Kamis, 08 April 2021, April 08, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-08T16:00:01Z
BP2MIMANADO

BP2MI Manado Ungkap Peluang Kerja Yang Tersedia di Luar Negeri


JOURNALTELEGRAF
- Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, Hendra Makalalag mengungkap banyaknya peluang pekerjaan 
untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tersedia di luar negeri.

Negara-negara di Asia, Australia dan Eropa seperti Singapura, Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Polandia, Hungaria dan Italia saat ini sedang membutuhkan pekerja migran dari Indonesia.

“Saat ini ada berbagai macam lowongan pekerjaan di luar negeri yang dibuka. Antara lain lowongan pekerjaan sebagai perawat lansia di Jepang, lowongan sebagai operator produksi di Polandia, lowongan sebagai pelayan restoran di Arab Saudi, sebagai pemetik buah di Australia, lowongan sebagai Chef di Italia dan Hungaria, dan masih banyak lagi melalui program penempatan pemerintah” ungkap Hendra dalam dialog interaktif “Torang deng Torang” di RAL FM Manado dengan mengangkat tema Peluang dan Tantangan Bekerja ke Luar Negeri, Rabu (7/04/2021).

Dari segi gaji, menurut Hendra besarannya sangat menggoda para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Para pekerja migran yang bekerja di luar negeri rata-rata berpenghasilan Rp 15-20 jutaan perbulannya. Dari jumlah ini, apabila kita asumsikan per-PMI mengirimkan uang sejumlah Rp. 3 juta ke keluarganya di Sulut, maka potensi penghasilan daerah yang bisa didapat dari para pekerja ini bisa mencapai Rp. 68 milyar/tahun," jelas Hendra.

Namun Hendra juga menyampaikan, selain peluang kerja, ada beberapa tantangan juga yang masih harus diatasi oleh pemerintah.

“Pemenuhan lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum dapat terlaksana dengan baik karena masih ada tantangan di dalam negeri yang harus diselesaikan, seperti teknis penyiapan calon pekerja migran agar mereka dapat menduduki pekerjaan terampil dan profesional. Karena untuk mengatasi tantangan tersebut adalah kewajiban pemerintah dikarenakan PMI merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas (Rp. 156,9 Trilyun/tahun) sehingga layak untuk diberikan perhatian” ungkap Hendra.

Lebih lanjut Hendra menyebutkan, banyak oknum sindikat pengiriman PMI unprosedural yang menjadikan peluang kerja ke luar negeri sebagai ladang bisnis.

“Sekarang banyak sekali calo yang mencoba untuk menipu para pencari kerja ke luar negeri ini. Bermacam cara dilakukan untuk menjebak korbannya. Namun modusnya tetap satu yaitu mengiming-imingi kerja cepat tanpa dokumen dan mengirimkan pekerja tanpa prosedur yang ditetapkan pemerintah sehingga merugikan si pekerja itu sendiri” jelas Hendra.

Untuk itu, Ia menghimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk tidak percaya begitu saja pada lowongan kerja luar negeri yang beredar di luar sana.

"Apabila mendengar ada peluang kerja ke luar negeri, terlebih dahulu silahkan cek ke kantor UPT BP2MI Manado atau ke Dinas Tenaga Kerja setempat. Jangan sampai termakan bujuk rayu dari oknum yang ingin memanfaatkan niat mulia kita bekerja ke luar negeri. Pastikan berangkat kerja ke luar negeri secara prosedural agar aman dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar