Ads

Minggu, 10 Januari 2021, Januari 10, 2021 WIB
Last Updated 2021-01-09T23:13:28Z
NASIONAL

PB.HMI Ajak Kader se-Indonesia Turut Doakan Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182

Pengurus PB.HMI Departemen Advokat Dan HAM, Mhd Tauflik Abdullah 


JOURNALTELEGRAF-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Indonesia berduka terkait Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh dikepulauan Seribu Sabtu sore (9/1), kabar berita tak mengenakkan hati ini membuat kecemasan serta duka yang mendalam bagi seluruh kader HMI.


Pasalnya dari data manifes penumpang  yang di terima oleh Pengurus PB.HMI bahwa nama mantan ketua umum pengurus besar HMI periode 2016-2018 Mulyadi P. Tamsir beserta isteri menjadi menjadi salah satu korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu.


Pengurus PB.HMI Departemen Advokat Dan HAM, Mhd Tauflik Abdullah mengungkapkan, sampai saat ini PB.HMI masi terus mencari informasi dengan berkoordinasi bersama tim BASARNAS di lapangan.


"Terkait kondisi kanda Mulyadi beserta Isteri, jeluarga dan korban lainnya belum bisa di ketahui keberadaanya," ujar Taufik, Sabtu (9/1/2020).


Selain itu, PB.HMI juga mengajak kepada seluruh  kader HMI se-Indonesia agar mendoakan kepada seluruh awak penumpang yang menjadi korban dalam musibah ini


"Semoga kepada seluruh penumpang dalam keadaan baik-baik saja dan selamat. Semoga Allah senantiasa melindungi kanda Mulyadi dan orang yang ikhlas, tulus berjuang untuk organisasi. Amiin Ya Robb," tutur Taufik.


Diketahui, rombongan Matum PB.HMI sebanyak 4 orang, diantaranya Mulyadi P Tamsir, Makrufatul, Khasanah, Andi Syifa Kamila.


Ia juga mengungkapkan, sosok Mulyadi sangat memberikan arti sendiri dalam dinamika kepemimpianan PB HMI dimasanya. Mulyadi dinilai berani mengambil keputusan meski ada yang harus tersakiti demi untuk kepentingan organisasi. 


"Suatu waktu saya pernah mendapat pesan dari beliau, disaat sela-sela isterahat forum Advance Training Tingkat Nasional BADKO HMI Sulteng 2017 yakni adinda  Mhd Taufik Abdullah dalam dirimu adalah sebagai kader HMI, kita harus berani mengambil keputusan meskipun ada yang tersakiti," kata Taufik.


"Dari pada tidak ada keputusan sama sekali. Kita boleh belah teman, saudara atau kelompok. Akan tetapi belahlah organisasi ini (HMI) lebih dari teman, saudara dan kelompok," kenang Taufik.




Reporter : Supardi

Editor : Ewin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar