Ads

Kamis, 12 November 2020, November 12, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-12T11:40:20Z
Pendidikan

Membangun Kawasan Indonesia Timur, Sama Dengan Membangun Indonesia

 

Ilustrasi, webinar dengan aplikasi zoom



JOURNALTELEGRAF - Sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi  Nasional. 


Demikian disampaikan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Nail Samuel Rupidara pada webinar bertajuk "Membangun Kawasan Indonesia Timur sama dengan Membangun Indonesia," Kamis (12/11/2020).


Nail Samuel menilai, harapan kita semua bahwa Indonesia diusia ke 100 tahun nantinya akan menjadi Indonesia yang sejahtera dan makmur bagi rakyatnya. 


"Kita berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih signifikan, semoga Indonesia nanti pada usia 100 tahun akan menjadi Indonesia yang sejahtera dan makmur bagi rakyatnya," ujarnya.


Kerena itu, Rektor UKSW ini memandang, pemerataan pembangunan di era Presiden Jokowi telah dirasakan di kawasan Indonesia Timur yang secara umum mengalami peningkatan. 


Menurutnya, kemiskinan yang menurun seiring dengan pemahaman peningkatan dalam wawasan kebangsaan dan Pancasila di wilayah Indonesia Timur.   


"Jika diskriminasi tetap ada, maka akan terjadi kesenjangan dan ketimpangan, untuk itu, Indonesia dilambangkan dengan merah putih maka semua membawah kekayaan alam dan kulturalnya," urainya.


Meskipun begitu, dia mengakui ketimpangan pusat dan daerah masih terjadi antar pulau-pulau. 


"Indonesia Timur kuasai presentasi kemiskinan jika dibandingkan daerah lain yang ada di Indonesia yang mana ada 433 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik, rincian 325 desa di Papua, 102 di Maluku," beber Nail Samuel.


Sementara, menurut Laus Deo Calvin Deputi V Bidang Politik Kemenkunham RI Indonesia saat ini menjadi destinasi pariwisata dengan kekayaan alam yang melimpah. 


"Indonesia dari Sabang sampai Merauke yaitu menjadi internasional distination dengan terkenal kekayaan alam (pariwisata) dan semua menjadi potensi," kata Carlvin.


Calvin menjelaskan, tidak semuanya dapat dikelola yang menjadi aset negara yang harus dikelolah, namu bagi Calvin, potensi pariwisata dapat dipergunakan untuk kemakmuran bagi masyarakat.


Meski begitu, Calvin mengaku, terjadi ketimpangan luar biasa bagi kawasan Indonesia Timur, seperti di kawasan yang tertinggal Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT butuh waktu dalam pengembangan. 


"Padahal potensi SDA cukup besar namun faktanya kita berada dalam indek miskin," katanya.


Lebih jauh, jelas Calvin, Pembangunan nasional masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, maka harus ada orientasi pemerintah yang jelas terutama dalam Kabinet Indonesi Maju dimasa presiden Jokowi.


Disisilain, pemerintah juga sedang mengembangkan isu strategis untuk kawasan Indonesia Timur, yakni pengembangan kawasan Biak, Pengembangan kawasan perbatasan darat dan laut (pos lintas) menjadi isu strategis nasional 2020 dan 2021-2023.


"Isu strategis nasional pembangunan kawasan indonesia timur; pemerintah terus berupaya membangun kawasan timur Indonesia yaitu pengembangan kawasan Biak, pengembangan kawasan perbatasan darat dan laut ( pos Lintas ) menjadi isu strategis nasional 2020 dan 2021-2023,"jelasnya. 


Sementara kata Deputi V Bidang Politik Kemekumham ini, dukungan infrastruktur terbagi dalam kawasan industri Bintuni, kawasan perdesaan prioritas, kawasan strategis Kawasan Ekonomi Khusus Sorong dan parawisata Raja Ampat dan pengembangan Kawasan Ekonomo Khusus ( KEK ) Morotai. 




"Untuk menjadi prioritas Bapak Presiden dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia bagian timur maka pembangunan permodalan kebihnekaan sebagai asset sekaligus kekuatan, regenerasi calon pemimpin berkarakter sesuai dengan nilai pancasila," tutupnya.






Repoter : Amir Wata

Editor : Ewin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar