 |
Tokoh Pemuda dan Pemerhati Kota Bitung. (Foto: Istimewa) |
Oleh:
Novianto Topit
JOURNALTELEGRAF - Suatu realitas dalam kehidupan bahwa seiring dengan pengetahuan, begitu pula dengan teknologi. Saat ini kita berada di zaman dimana internet begitu akrab dengan kehidupan manusia. Tidak ada salahnya, jika mengatakan bahwa internet telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, sama halnya dengan makanan dan pakaian.
Salah satu Paslon pada Pilkada Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ir. Maurits Mantiri, MM, yang dikenal dengan sapaan akrab Om Kumis, yang berpasangan dengan Hengki Honandar, nampaknya mengerti dengan kebutuhan generasi muda (milenial) yang ada di Kota Bitung.
Om Kumis belakangan ini getol memperjuangkan adanya akses internet yang bisa digunakan oleh masyarakat Kota Bitung. Ini tentunya merupakan sesuatu yang dinanti – nanti oleh para milenialis. Pasalnya, untuk bisa mendapatkan akses internet, para pengguna internet harus membeli kuota untuk bisa mengaktifkan data internet. Atau mencari akses wifi yang ada di warung kopi, yang tentunya cara mendapatkannya, ya, harus beli kopi.
Program 1000 titik wifi yang telah dilaunching Oleh Om Kumis merupakan sebuah program yang solutif, mengingat besarnya pengeluaran uang milenial terhadap kebutuhan internet ini. Apalagi dimasa pandemi Covid 19, yang menuntut siswa atau mahasiswa melakukan proses pembelajaran secara Daring.
Asumsi sederhananya, jika milenial membeli kuota Rp. 100.000,00/Bulan maka milenial akan mengeluarkan Rp. 1.200.000/Tahun. Artinya, jika Om Kumis dan Hengki Honandar terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota, maka masyarakat Kota Bitung sama dengan mendapatkan subsidi bantuan Rp. 1.200.000,00/Tahun dari Pemerintah, atau dalam artian lain kita sudah bisa menghemat atau mengalihkan Rp. 1.200.000,00 ke kebutuhan yang lain.
Program 1000 titik wifi Ini tentunya menjadi kelebihan dari Paslon Walikota dan Wakil Walikota yang mendapatkan nomor urut 3 pada Pilkada Kota Bitung Tahun ini. Program ini merupakan program yang mewakili kepentingan milenialis yang ada di Kota Bitung.
Ibarat kata pesawat, meskipun banyak awan yang membuat turbulensi (goncangan), Om Kumis tetap terbang mengudara. Meskipun, dikait – kaitkan dalam perseteruan salah satu petahana yang menjadi Calon Walikota dengan Pjs Walikota, Om Kumis tetap fokus untuk menyampaikan program, serta visi dan misinya.
Itulah Om Kumis, Calon Walikota kita. Kiranya dia yang mengerti rakyat yang harus menjadi pilihan rakyat. Saya mengakhir tulisan singkat saya ini dengan memberi julukan baru yang kiranya cukup relevan dengan kepedulian Om Kumis, yang diwujudkan dalam program 1000 titik wifi. Om Kumis, Bapak Milenials Kota Bitung.
Editor: Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar