 |
| Logo Piala Dunia U20 2021 (c) PSSI |
JOURNALTELEGRAF-Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menyelenggarakan rapat terbatas (ratas) terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20. Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2021 mendatang.
Pada kesempatan itu Jokowi meminta laporan dari berbagai pihak terkait persiapan penyelenggaraan pesta sepak bola itu. Terutama berkaitan dengan Stadion.
"Untuk itu, saya minta laporan/update terkait dengan kesiapan, terutama terkait dengan kesiapan stadion utama dan stadion pendukung di enam kota yang telah ditunjuk," kata Jokowi secara virtual Layar Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/10/2020).
Jokowi sudah memilih enam provinsi sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan, yaitu di DKI Jakarta, di Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali.
"Dan saya juga ingin mendapatkan laporan dari PSSI mengenai kesiapan Timnas yang akan berlaga dalam Piala Dunia U-20," pinta jokowi.
Yang paling penting kata Jokowi, kita harus meyakinkan bahwa Indonesia telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga sangat aman untuk dikunjungi dan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan (Piala Dunia) U-20 2021.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebutkan jika Indonesia tetap siap menjalankan Piala Dunia sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh induk sepak bola dunia FIFA.
"Alhamdulillah kita InsyaAllah masih tetap dalam koridor yang siap," ungkap Zainudin dalam keterangan pers.
Zainudin menyatakan, hal-hal yang sudah dipastikan siap meliputi penyelenggaraan, infrastruktur, dan juga persiapan Timnas yang akan berlaga nanti.
Tak hanya itu, khusus untuk venue yang tersebar di enam kota, sesuai dengan laporan dari Kementerian PUPR, semua renovasi dan persiapan berjalan sesuai dengan jadwal awal.
Meski begitu, menurutnya ada 4 lapangan latihan yang disiapkan di setiap kota, selain infrastruktur penunjang yang terus diperhatikan oleh Kementerian PUPR dan pemerintah daerah.
Untuk meminimalisir kesalahan, Zainudin memastikan jika panitia penyelidik Piala Dunia U-20 Indonesia terus melakukan koordinasi dengan pihak FIFA.
"Sehingga, apa yang dilakukan di Indonesia saat ini bisa terus sesuai dengan arahan dan kebutuhan FIFA," pungkasnya. (**)
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar