Ads

Selasa, 22 September 2020, September 22, 2020 WIB
Last Updated 2020-09-22T13:43:24Z
Dr. Jiro YasudaHiromasa OkajimaPresiden Direktur PT SEIDPT Sharp Electronics Indonesia (SEID)Sharp IndonesiaShinji TeraokaTeknologi Plasmacluster

Plasmacluster Teknologi Terbaru Sharp Mampu Bunuh 'Virus Corona' 90 %

Webinar PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) bersama beberapa wartawan di seluruh Indonesia, mengumumkan temuan baru terhadap kemampuan teknologi Plasmacluster Sharp. (foto: MardiGolindra/journaltelegraf)


JOURNALTELEGRAF - Sharp, salah satu perusahaan elektronik raksasa dunia,  kembali kejutkan dunia elektronik dalam temuan terbarunya teknologi (Plasmacluster), yang diklaim mampu membunuh 90% titer infeksi virus corona baru (SARS-CoV-2) yang melayang di udara hanya dalam kurung waktu 30 detik. 


Adapun produk elektronik Sharp yang telah dilengkapi teknologi Plasmacluster di antaranya, AC, kulkas, Ion generator dan air purifier.


Hal ini diungkapkan para petinggi Sharp melalui kegiatan webinar di hadapan beberapa jurnalis di seluruh Indonesia, yang dipandu host Andian Agustien melalui digital meeting platfrom Zoom, pada Selasa, (22/9/2020). 


Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT SEID mengatakan, di dalam sebuah acara yang dilakukan di Jenewa beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti yang muncul tentang penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 melalui airborne atau udara. 


Walaupun belum dapat dipastikan secara valid, namun kemungkinan penyebaran ini tetap dapat terjadi jika keadaan lingkungan mendukung terhadap perkembangan virus tersebut, misalnya kualitas udara yang buruk akibat sirkulasi udara yang tidak baik . 


Dengan temuan terbaru Sharp ini, terhadap kemampuan teknologi Plasmacluster yang telah lolos uji coba dalam menurunkan risiko penularan SARS-CoV-2 melalui udara  pertama di dunia, Sharp berharap bisa membantu masyarakat menjaga kesehatan.


“Ini merupakan kontribusi yang dapat dilakukan oleh Sharp dalam membantu menjaga kesehatan konsumen setianya di seluruh dunia," jelas Teraoka. 


Sementara itu, SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager Hiromasa Okajima mengatakan, melalui penelitian virus corona baru  yang melayang di udara dan disinari oleh  ion Plasmacluster  sekitar 30 detik, hasilnya menunjukan cukup efektif. 


"Dengan sinaran ion Plasmacluster ini, titer infeksi virus  dapat berkurang lebih dari 90 persen," terang Okajima.


Penelitian ini, lanjut Okajima, berawal dari Sharp Corporation bersama dengan Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular,  Institute of Tropical Medicine.


Universitas Nagasaki, Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang)  Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (juga anggota Dewan institusi yang dihormati secara internasional dalam penelitian penyakit menular di Jepang   untuk pertama kalinya di dunia melakukan penelitian virus corona baru melalui  perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp. 


Selanjutnya, pada Desember 2019 lalu, wabah 'penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19)' yang disebabkan oleh virus corona baru mulai tersebar, dan pada Agustus 2020, lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi SARS-CoV- 2 dan lebih dari 840 ribu orang di dunia meninggal karena penyakit menular ini.  


"Wabah ini telah menjadi pandemic global di mana tindakan penanggulangan guna melakukan  pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan," jelasnya.


Pada tahun 2004, Sharp sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing, anggota keluarga Coronaviridae. 


Pada tahun berikutnya (2005), kembali Sharp membuktikan  keefektifannya terhadap virus asli SARS coronavirus  (SARS-CoV), yang menyebabkan wabah  (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus SARS-CoV-2, dan di Tahun 2020 ini, Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan SARS-CoV-2 yang mengambang di udara. 


"Sebenarnya, sejak dari Tahun 2000, Sharp telah mempromosikan ‘Pemasaran Akademik’ guna membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dengan bekerja sama dengan tiga puluh  lembaga penelitian  independen pihak ketiga di delapan negara dunia," terangnya. 


Lebih jauh Okajima memaparkan, sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerjasama dengan Sharp telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster  dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemi baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial, pada anak-anak penderita asma. 


Pada saat yang sama, keamanan ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia. 


"Kedepannya, Sharp akan terus berkontribusi kepada kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat dunia," jelas  Okajima. 


Dr. Jiro Yasuda, Profesor, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki selaku kepala dalam penelitian ini menambahkan, Penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive).


Namun belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker, namun dengan penelitian ini  dapat dipastikan jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara.


"Kami berharap dengan adanya Plasmacluster ini bisa membantu menurunkan resiko terinfeksi virus. Tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis," harap Yasuda. 


Untuk masyarakat Indonesia yang tertarik pada produk Sharp yang sudah dilengkapi teknologi Plasmacluster, atau produk Sharp lainnya, silahkan kunjungi toko Sharp terdekat di tempat Anda. 


"Miliki produknya segera, dan dapatkan beragam bonus hingga penghujung tahun," ajak Head Section PCI Product Strategy Group Sharp Indonesia Yudha Hari Putra. 


Sekedar diketahui cara kerja teknologi terbaru Sharp ini, yakni Plasmacluster Ion bermuatan positif (H + (H2O) m) dan ion bermuatan negatif (O2– (H2O) n) dilepaskan ke udara secara bersamaan, dan ion positif dan negatif secara instan mengikat pada permukaan bakteri di udara, jamur, virus, alergen, dan sejenisnya. 


Kemudian mengubahnya menjadi radikal OH (hidroksil) yang memiliki daya oksidasi sangat tinggi. Ini adalah teknologi pemurnian udara unik yang bekerja untuk menekan aktivitas bakteri, dll, dengan memecah protein di permukaan tubuh mereka melalui reaksi kimia.


Reporter / Editor : Mardi Golindra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar