JOURNALTELEGRAF-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali Utara (Morut) adakan sosialisasi metode kampanye pemilihan kepala daerah di masa pandemi covid-19, Senin (21/9/2020).
Kegiatan yang laksanakan di gedung Tepo Asa Aroa juga di diikuti stakeholder, pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat Morokoa.
"Sosialisasi yang kita lakukan ini sangatlah penting, karena didalamnya kita akan melakukan disikusi tetang pelaksanaan metode kampanye yang akan kita sepakati bersama dan termasuk izin-izinnya," kata Yusri ibrahim Ketua KPU Morut dalam sambutan.
Menurut dia, paslon wajib melaporkan ke KPU bagi data awal kampanye dan hal itu menjadi kewajiban.
"Apabilah pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak melaporkan data awal kampanyenya, ada sanksi dan aturan yang sudah kita sepakati bersama," tegasnya.
Bahkan, Yusri berharap pada pelaksanaan kampanye sampai dengan pilkada dapat berakhir aman di Kabupaten Morut.
"Jangan kita bersih tengang, jangan kita korbankan kerukunan kita yang orang tua kita pelihara berpuluh puluh tahun hidup damai, rukun tentram damai cuma berbeda pilihan," tuturnya.
"Kita utamakan kesehatan jangan ada masyarakat terserang covid -19. Memilih pemimpin yang berkualitas bisa terpilih dan kita semua bebas dari covid-19," sambungnya.
Tak hanya itu, Yusri juga menyampaikan bela sungkawanya atas meninggalnya Yulmartin ketua komisioner bawaslu Morut yang meninggal dunia beberapa hari lalu.
Reporter : Arthomo Lagaronda
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar