Ads

Selasa, 11 Agustus 2020, Agustus 11, 2020 WIB
Last Updated 2020-08-11T06:32:00Z
kota makassarMakassar

Sambangi Kantor Gubernur, ASP Tuntut Hentikan Tambang Pasir Laut dan Reklamasi MNP



JOURNALTEGRAF-Massa aksi dari gabungan dari mahasiswa, para aktivis lingkungan juga termasuk beberapa santri yang menamakan diri Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) bentangkan spanduk tuntutan di depan Kantor Gubernur sulsel.


Dalam aksinya, ASP menuntut tolak tambang pasir laut dan hentikan pembangunan Makassar New Port (MNP) dengan membentangkan spanduk dan membagikan selebaran tuntutan.


Ahmad yang juga sebagai Koordinator ASP mengatakan, Gubernur sulsel harus segera menghentikan aktivitas tambang Boskalis dan mencabut seluruh izin usaha pertambangan di wilayah tangkap nelayan Sangkarrang-Galesong.


"Tidak hanya tambang pasir laut yang merugikan nelayan, ia menilai reklamasi pembangunan pelabuhan Makassar New Port yang merupakan proyek dari PT. Pelindo IV merampas wilayah kelolah nelayan sehingga berdampak pada hasil laut setiap harinya,"kata Ahmad, Selasa (11/8/2020).



Menurutnya, sekitar 200 perempaun pesisir pakanjappang, pattude, pencari kepiting dan tiram yang juga menjadikan laut sebagai ruang kelola harus merasakan dampak dari reklamasi tersebut


"Segala upaya telah dilakukan, mulai dari dialog dengan pihak pemerintah dan perusahaan namun sampai saat ini tidak ada solusi kongkrit dalam menyelesaikan permasalahan nelayan," terangnya.


Di tempat yang sama, Riski salah satu peserta aksi dari aktivis lingkungan menyesalkan bungkamnya Gubernur Sulsel disaat nelayan kepulauan Kodingareng Lompo berulang kali melakukan aksi laut.

Bahkan kata dia aksi perempuan-perempuan sudah mendatangi langsung rumah jabatan gubernur. 


"Jika gubernur masih berpihak pada nelayan, beliau harus segera hentikan tambang pasir laut, namun jika masih terus bungkam artinya beliau juga turut memperpanjang penderitaan nelayan," pungkas Riski.





Reporter : Muhaimin

Editor : Ewin Agustiawan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar