JOURNALTELEGRAF – Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr Haedar Nashir saat membuka Tanwir (Daring) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke- XXIX.
Foto: Istimewa |
Hal tersebut olehnya, menjelaskan forum tersebut, ternyata menghadirkan rekomendasi yang didasari atas kajian-kajian dalam mengembangkan kemajuan bangsa, selain itu juga melakukan penyelarasan pandangan terhadap agenda-agenda Organisasi dan Kaderisasi IMM.
Ketua Umum DPP IMM, Najih Prastiyo S.HI, MH. Mengatakan dalam rekomendasi Tanwir IMM, tidak hanya mengkritisi namun atas kajian-kajian yang mendasar untuk menghadirkan solusi untuk Bangsa.
“Rekomendasi Tanwil IMM ke-XXIX, kiranya dapat dikawal dan dilaksanakan oleh Pimpinan dan kader IMM, ditingkatnya sesuai penetapan struktur IMM se-Nusantara,” tulis Najih saat di konfirmasi wartawan JournalTelegraf.com melalui pesan singkat whatsapp masserger. Kamis (20/08/2020).
Lanjutnya, Ia berharap keputusan maupun rekomendasi Tanwil IMM ke-XXIX, dapat diterapkan oleh Pimpinan Harian IMM dan Kader aktif di dalam struktural IMM di semua tingkatan.
“Keputusan dan rekomendasi jangan sampai mengendap, dikarenakan secara langsung dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Bangsa dan khususnya dalam organisasi ini,” tutupnya.
Adapun rekomendasi dalam Tanwil IMM ke-XXIX, disimpulkan menjadi 4 bagian yakni;
Pertama: Mengkritisi RUU Cipta Kerja, Omnibuslaw dan cenderung merekomendasi DPR memperhatikan aspirasi masyarakat Indonesia.
Kedua: Mengkritisi dan mendorong penegak Hukum untuk bertindak adil dalam penegakan kasus kemanusiaan, yang secara khusus kasus penembakan terhadap kader IMM Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh salah satu oknum Polisi Sultra.
Ketiga: Mengkritisi dan menegaskan kepada Pemerintah untuk dapat serius dalam penanganan dan pencegahan pandemi covid-19.
Keempat: Mengkritisi dan menyerahkan kepada Pemerintah untuk memperhatikan stimulus ekonomi dan UMKM.
Reporter : Novian Topit
Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar