JOURNALTELEGRAF- Puluhan massa dari Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) melakukan aksi pembentangan spanduk dan bagi-bagi selebaran tuntutan di Fly over, Makassar dini hari, 11 Agustus 2020.
 |
| Beberapa anggota Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) melakukan pemasangan Spanduk di Fly over (Foto : Muhaimin) |
Pembentangan spanduk bertuliskan tolak tambang pasir laut dan hentikan pembangunan proyek Makassar New Port (MNP) adalah buntut dari penambangan pasir laut di wilayah tangkap nelayan Kapal yang di lakukan oleh Vessel milik PT Royal Boskalis.
Sementara itu, Koordinator ASP Ahmad menyampaikan, aksi ini dilakukan karna dampak pembangunan MNP dan penambangan pasir laut pulau kodingareng merugikan masyarakat, terkhusus nelayan dan perempuan pesisir yang hari-hari mencari kehidupan di laut.
"Aktifitas pembangunan MNP dan tambang pasir laut merusak ekosistem laut, nelayan dan perempuan pesisir merasakan penderitaan, sehingga sebagian dari mereka terpaksa beralih profesi karena penghasilan mereka semakin berkurang," paparnya.
ASP meminta kepada pihak yang bertanggungjawab dalam pembanunam MNP dan tambang pasir laut ini segera di hentikan.
"Karena di anggap menjadi sumber masalah bagi nelayan dan perempuan pesisir," pungkasnya.
Reporter Kontributor : Muhaimin
Editor : Ewin Agustiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar