JOURNALTELEGRAF – Penumpukan sampah di wilayah Kecamatan Matuari, yang sempat viral di media sosial akhirnya ditindak lanjuti oleh, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung.
Salah satu fasilitas pengangkut sampah oelh DLH Kota Bitung |
Kepala DLH Kota Bitung, Sadat Minabari menerangkan, dengan adanya laporan warga terkait hal tersebut langsung mengarahkan beberapa staf dan petugas lapangan.
“Saat ini truk amrol, sudah menuju ke lokasi untuk mengangkut sampah tersebut,” tulis Sadat sore tadi. Jumat (17/07/2020).
Dirinya menambahkan, tempat pembuangan sampah yang diangkut oleh fasilitas angkutan sampah jenis tiga roda, setiap harinya beroperasi dan mengangkutnya apabila sudah terisi full.
“kontainer sampah tersebut, setiap hari diangkut apabila sudah terisi penuh,” tulisnya.
Sementara itu, Wesli Tamasiro selaku pemerhati lingkungan Kota Bitung, berharap langkah yang diambil oleh DLH, adalah sebuah langkah objektif.
“Saya berharap tindaklanjut yang dilakukan DLH benar-benar objektif, bukan didasari oleh laporan warga baru ada tindak lanjut,” ujar Wesli. Sabtu (18/07/2020).
Lanjut Wesli, hal ini harus benar-benar dilakukan dan berkelanjutan karna mengingat dampak dari penumpukan sampah akan menimbulkan penyakit bagi manusia dan juga mengancam keberlangsungan hidup biota laut, dikarenakan akan bermuara ke sungai dan laut.
“Selain akan menimbulkan penyakit bagi manusia. sampah plastik juga telah mengancam kelangsungan hidup biota laut. Disebabkan sampah plastik rentan termakan oleh hewan, seperti ikan, paus, dan penyu,” terang pemerhati sungai Kota Bitung.
Reporter / Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar