JOURNALTELEGRAF – Hari Anak Nasional tetapnya hari ini, Tanggal 23 Juli 2020, diapresiasi oleh seluruh anak di nusantara dengan berbagai ragam dan cara ditegah pandemi covid-19.
 |
| Josua menawarkan jualan kepada penguna lalu lintas di persimpangan jalan depan Kantor Pengadilan Negeri Kota Bitung. (Foto: Alfonds/JT) |
Namun hal ini, tak terasa oleh kedua bocah, Josua Sumendap dan Agil Parasana, yang tegar berjuang untuk membantu keluarga mereka ditegah pandemi covid-19.
Diketahui Josua berumur 9 tahun dan Agil Parasana 8 tahun, warga Kalombo Atas Kelurahan Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa Kota Bitung
Josua dan Agil, sama seperti bocah lainnya bersekolah di salah satu Sekolah Dasar di Kota Bitung, namun tak senasib seperti anak-anak pada umumnya, yang menikmati masa kekanak-kanan dengan kecanggihan gadget diera milenial saat ini.
Keduanya, menceritakan sepenggal pengalaman dan aktivitasnya selama pandemi covid-19, kepada wartawan Journal Telegraf.com, saat ditemui di persimpangan jalan depan Kantor Pengadilan Negeri Bitung. Kamis (23/07/2020).
 |
| Lokasi favorit bagi Josua dan Agil untuk menjajakan jualan mereka kepada pembeli disaat lampu merah (traffic light). (Foto: Alfonds/JT) |
“Kami berjualan ini sudah beberapa hari, dan hasilnya untuk membantu kedua orang tua kami, mumpung saat ini, sekolah belum beraktivitas maka kami berdua memanfaatkan untuk berjualan,” ujar Agil.
Sementara itu, Josua menjelaskan jenis buah salak yang ditawarkan ke pengendara lalu lintas yang berhenti di traffic light, telah dikemas di kantong plastik dengan tawaran harga perkantongnya Rp.10.000,-.
“Jasa penjualan kami di hargai paling Kurangnya Rp. 50.000,- dan kalu penjualan banyak bahkan sampai Rp. 100.000,- lebih,” kembali dikalimatkan oleh Agil sambil tersenyum.
Keduanya berharap kiranya pandemi covid-19, cepat berlalu agar supaya dapat bersekolah kembali, sambil membantu mengurangi beban kedua orang tua mereka.
Reporter / Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar