JOURNALTELEGRAF – Merasa tak mengindahkan tegurannya, warga Kecamatan Matuari, Derly (27) habisi nyawa Fredrik Tempo (19) remaja asal Kelurahan Madidir Ure, Kecamatan Madidir Kota Bitung.
Mayat korban saat dievakuasi (sebelah kiri), Pelaku (sebelah kanan). Foto: Istimewa |
Kapolres Bitung AKBP F.X Winardi Prabowo SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Taufiq Arifin SHut SIK membenarkan kejadian tersebut, terjadi diwilayah Kelurahan Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari Kota Bitung sekitar pukul 18:15 Wita.
AKP Taufiq Arifin SHut. SIK, menerangkan korban bersama ke 6 temanya, berulang kali melintasi jalan pembangunan Jalan tol, oleh pelaku yang tak tahan melihat tingkah korban bersama dengan teman-temannya, pelaku pun menegur bahwa jalan yang dilalui korban dan temannya bukanlah jalan umum, serambi mengisyaratkan untuk berbalik arah.
“Tak menerima teguran dari pelaku, korban langsung menghampiri dan menarik kerak baju pelaku, sehingga terjadi perkelahian. Merasa tak sebanding dengan jumlah korban dan kerabatnya, pelaku pun berlari menuju Pos Security proyek jalan tol, lalu mengambil sebilah pisau dan menyerang korban bersama dengan temannya,” ujar Taufiq. Kamis (30/07/2020).
Dirinya menambahkan, perkelahian pun terjadi, sampai akhirnya nasib malang menimpa Fredrik dengan menghembus nafas terakhirnya di tangan Derly, dengan sejumlah luka tusuk.
“Usai menikam korban, Derly langsung melaporkan perbuatannya ke security proyek jalan tol dan kemudian menyerahkan diri ke Polsek Matuari,” ujarnya.
Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan, oleh anggota Polsek Matuari dan kemudian menyerahkan kasus ini ke Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Bitung, untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya dan melakukan pendalaman kasus.
“Sekitar pukul 20:56 Wita, anggota Kepolisian Polres Bitung, telah mengevakuasi mayat korban dan dibawa ke RSUD Manembo-nembo untuk dilakukan otopsi,” tutup Kasat Reskrim Polres Bitung.
Reporter/Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar