Ads

Selasa, 05 Mei 2020, Mei 05, 2020 WIB
Last Updated 2020-05-05T06:56:54Z
covid 19Gorontalors aloe saboe

Pasien Korban Lakalantas di Gorontalo Dimakamkan Pakai Protap Covid-19

JOURNALTELEGRAF - Keluarga pasien Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Ismet Mohi (15) yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas merasa kecewa.
Foto : (istimewa) RS Aloe Saboe Gorontalo

Ismet Mohi yang meninggal, Senin (4/5/2020) dimakamkan dengan protap covid-19.

Menurut keterangan Fitry Mohi (21) yang juga adalah kakak kandung almarhum, sekitar pukul 12.00 Wita mengalami kecelakaan di Jalan Andalas Kota Gotontalo saat mengendarai sepeda motor.

"Waktu itu saya dibonceng almarhum dari rumah duka karena kakek kami meninggal di daerah Bone Bolango, saat pulang kemungkinan almarhum mengantuk dan menabrak trotoar kemudian membentur sebuh pohon di tepi jalan," jelas Fitry saat dihubungi media ini, Selasa (5/5/2020).

Lanjutnya, sebelum almarhum dibawa ke RS Aloe Saboe, almarhum sebelumnya dirawat ke RS Islam usai kecelakaan.

"Waktu kecelakaan almarhum bersama saya di bawa ke rumah sakit Islam. Tapi karena merasa tidak terlalu parah  almarhum meminta kembali ke rumah. Beberapa jam kemudian almarhum muntah darah dan kami bawa ke RS Aloe Saboe," jelas mahasiswi IAIN Gorontalo ini.

Fitry menuturkan, adiknya sempat di rapid test sesampainya di rumah sakit Aloe Saboe.

"Hasil rapid test belum keluar dan kami belum dapat ruangan masih dirawat di tenda di luar rumah sakit dan meninggal disana  kenapa bisa adik saya di makamkan dengan protap corona, kami merasa tidak adil," katanya dengan nada sedih.

Meskipun sempat bersikeras, namun putra pasangan Irfan Mohi dan Inang Naku ini tetap tak bisa dibawa pulang ke rumah. 
Alasan pihak rumah sakit terbesar di Provinsi Gorontalo itu agar mereka tidak kecolongan

"Kami hanya bisa melihat adik kami dibawa ke pemakaman seperti orang yang terkena penyakit virus corona. Padahal dia hanya kecelakaan lalulintas, sampai meninggal tidak pernah dirawat dalam ruang isolasi covid-19," jelasnya dengan lirih.

Penulis/Editor : Richardo Pangalerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar