JOURNALTELEGRAF - Harga Minyak dunia yang menurun drastis menjadi sorotan publik, menurut pakar politik dan hukum Saiful Anam seharusnya pemerintahan Jokowi juga harus menurunkan harga minyak.
 |
| Foto : (istimewa) Syaiful Anam, Pakar Politik dan Hukum |
Bahkan menurut Anam, kedudukan Presiden Joko Widodo dinilai berbahaya jika tidak menurunkan harga BBM, karena dianggap bisa melanggar UU APBN dan Peraturan Menteri ESDM 27/2016. Terlebih, saat ini masyarakat sangat terbebani dengan pandemik Covid-19.
"Terkait dengan tidak diturunkannya harga BBM jelas pemerintah selain melanggar UU APBN, karena dalam UU APBN jelas pemerintah diwajibkan memberi subsidi, akan tetapi dengan harga BBM sekarang pemerintah sudah tidak memberikan subsidi justru sudah mengambil untung atas penjualan BBM yang terus turun," ucap Saiful Anam kepada redaksi, Rabu (22/4/2020).
Saiful Anam juga menambahkan, publik mampu melakukan pemakzulan pada presiden, lantaran jika harga BBM kunjung turun.
"Jangan lupa hal tersebut bisa membahayakan kedudukan Presiden sebagai kepala pemerintahan yang secara konstitusional dapat dikatakan memenuhi syarat untuk dilakukan impeachment," tegas Saiful.
"Kenapa kalau turun (harga minyak dunia) justru susah sekali untuk menurunkan (harga BBM)? Padahal sejatinya BUMN itu bukan bertujuan untuk profit oriented tapi lebih kepada public services," lanjut Anam.
Reporter : Amir Wata
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar